8|Permai

105 41 5
                                    

Setiap jatuh cinta, jatuhnya aja yang sering, cintanya nggak.
Pantesan sakit ≥﹏≤

***

Bruuuummmmmmmm

"Devano Denatario Put---" teriakan Permai langsung terhenti seketika saat melihat seorang gadis bernama Ratu tengah duduk disamping Devano sambil bercanda satu sama lain dengan nyaman.

"Ehhhhhh Ehhhhhh my tini wini biti sudah datang......sini duduk samping abang Chalvin!!! Mumpung masih kosong!!!" ujar Chalvin yang langsung segera dituruti Permai. Gadis itu langsung duduk disamping Chalvin sambil melipatkan kedua tangannya gusar.

Permai melirik Jeremi yang sedang melahap semangkok baksonya sambil meneguk ludah dalam.

'Kok kayak enak ya?' batin Permai

"Ekhhheeeemmmmmmm......" Permai berdehem keras membuat seisi meja tersebutt langsung menoleh ke arahnya. Termasuk Devano dan Ratu.

Ratu menaikkan satu alisnya."Lo batuk? Nih minum." kata Ratu sambil menyodorkan air mineralnya kepada Permai.

Permai mendengus kesal. Gadis itu langsung mengambil sebotol air mineral tersebut lalu menegaknya sampai habis dan tanpa jeda sama sekali membuat mereka yang melihatnya langsung keheranan.

'Sabar Permai.......panasnya dunia tidak sepanas neraka.....sabar.....' batin Permai.

"Gue mau beli makan dulu. Lo semua pada mau titip apa?" tanya Mario

"Abang Chalvin mau bakso ajaaa! Tapi jangan lupa harus eneng yang disana yang nganterin!!! Bagaimana?!!" ujar Chalvin membuat Mario langsung menjitaknya.

'Cewek mulu lo badak' batin Mario

"Lo mau apa?" tanya Mario kepada Permai

"Nasi goreng saja deh! Memangnya nggak ngerepotin?" tanya Permai canggung.

"Ya jelas ngerepotin lah! Pakai tanya lagi!" ketus Devano tiba-tiba membuat Permai menjulurkan lidahnya.

'Devano nyebelin banget sih! Untung Permai sayang kalau nggak sudah Permai cakar-cakar tu muka' batin Permai kesal.

"Santai aja" kata Mario datar. Cowok itu langsung meleset begitu saja tanpa mau berlama-lama.

Permai mengedarkan pandangannya sejenak."Alvaro kemana? Tumben nggak keliatan!" ujar Permai

"Ke jonggol." ujar Jeremi yang masih sibuk dengan mie rebusnya membuat Permai spontan terkekeh.

'Apa Alvaro ke Jonggol?' batin Permai bertanya-tanya. Biasalah kelewat polos. Eh bukan kelewat polos tapi kelewat bloon.

'Ngapain ini anak nyariin Alvaro! Gue aja yang abang kandungnya nggak pernah dicariin. Nah, Alvaro bukan siapa-siapa dicariin. Dasar adek laknat!'

"Aduh my tini wini biti apa nanya-nanya si Es??!! Nanti si Vano Cemburuuuu Lho!!!" ujar Chalvin keras dengan sengaja.

"Jangan halu Vin." kata Devano gusar membuat Ratu yang ada di sampingnya tertawa geli.

'Wahhhh minta digelitikin ini tuan putri!' batin Devano

"Ohhhh kalau itu mah tenang saja Vin!!! Hati gue hanya milik Devano Denatario Putra seorang kok!!!!" ujar Permai dengan penuh penekanan. Sambil melirik Ratu tentunya.

Devano memutar matanya dengan malas. Lalu cowok itu mengeluarkan sebuah kotak bekal dari dalam kantung plastik hitam tanpa mau memperdulikan ocehan si Cewek Knalpot.

Permai World [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang