Happy reading ❤
Biasakan sebelum/sesudah baca klik tanda ⭐ agar author semakin semangat 🙂🔫***
"Gue salut sama lo Del, rencana lo berjalan dengan lancar." ujar Elawati membuka percakapan. Mereka sedang berada di toilet, memperbaiki make up yang mereka pakai.
"Siap dulu dong, gue gitu loh." ujar Della menyombongkan diri seraya mengoleskan lipstik ke bibirnya.
"Gue nggak suka lo dekat sama Jeremi." ujar Angelika dengan nada serius. Ia melipat kedua tangannya di depan dada, menatap Della dengan tatapan mengintimidasi.
"Tenang aja gue nggak suka sama dia, Devano selalu nomor satu dihati gue. Lagian gue dekatin dia buat ngelancarin rencana gue doang Ngel." ujar Della dengan santai.
"Gue nggak becanda Del, kalau lo rebut Jeremi siap-siap aja lo kehilangan gue." setelah mengatakan hal itu Angelika keluar dari toilet yang di tempati Geng Cecan.
"Si Angelika kenapa sih ?" tanya Della sembari memperbaiki bedaknya yang mulai menipis.
"Pms kali." jawab Gracia asal
"Lagian ya si Jeremi tuh bodoh banget bisa-bisanya percaya sama lo yang licik gini." ujar Elawati seraya memperbaiki bentuk alisnya.
"Lo ngehina atau muji gue! Gue juga setuju sama lo, ternyata wajahnya nggak sebanding sama otaknya. Otaknya kelamaan nggak digunain makanya jadi gitu. Nggak tau bedain yang benar dan salah." ujar Della diiringin dengan kekehan
"Hahahahaha..." Geng Cecan tertawa puas. Setelah selesai mereka keluar dari toilet seraya tertawa mengingat topik pembahasan tadi.
Tanpa mereka sadari seseorang telah mendengar perbincangan mereka. Orang tersebut terlihat menahan amarah, setelah itu tersenyum miring seperti akan melakukan sesuatu pada Geng Cecan.
'Tunggu aja tanggal mainnya.'
***
Kini kantin dipenuhi oleh orang-orang yang kelaparan, termasuk Geng Galaksi tentunya. Mereka kini sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing. Tiba-tiba seorang siswa menghampiri meraka.
"Hai bro." Devano menyalam mereka satu persatu, tos ala lelaki.
Mereka cukup bingung, ini terlalu tiba-tiba.
"Lo kenapa ada disini?" tanya Chalvin dengan raut yang sulit untuk dijelaskan.
"Udah punya nyali lo sekarang?!" Jeremi menatap sengit Devano.
"Kemana aja lo, sekarang baru muncul?!" tanya Mario dengan nada dingin.
"Gue kira lo udah lupa sama kita." ujar Alvaro dengan nada meremehkan.
"Kalian kenapa sih?! Gue datang bukannya bahagia, tapi malah gini!" ujar Devano seakan-akan tidak pernah melakukan kesalahan.
"Lo amnesia?" tanya Geng Galaksi kompak dengan nada sinis.
"Wow... kompak banget lo pada." ujar Devano heboh seraya bertepuk tangan.
"Udah deh nggak usah banyak bacot. Tujuan lo balik lagi untuk apa?" tanya Jeremi tepat sasaran.
"Oh oke, gue ngaku salah. Tiga tahun yang lalu gue udah salah karena nyuruh orang buat pura-pura jadi gue." ujar Devano membuat Geng Galaksi bertanya-tanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Permai World [COMPLETED]
Teen FictionWarning : Typo bertebaran diman-mana :^) Follow terlebih dahulu akun author karena sebagian chapter ada yang di private [Part Completed] Lika liku silih berganti di kehidupan Permai. Mulai dari masalah percintaan hingga keluarga. Kata orang titik t...