12|Permai

97 36 7
                                    

Jangan terlalu bangga dulu, kau hanya pilihan ketika ia terluka
~Azaria

***

Warning : Ada kata kasar yang dilarang X untuk di tiru

***

Letusan kembang api pun sudah tergambar di atas kepalanya secara jelas. Bahkan hari ini seperti akhir tahun untuknya. Dahsyat, Permai benar-benar tidak menyangka. Sepertinya Permai akan mengadakan doa syukur kepada Tuhan selama sepuluh hari sepuluh malam.

Niat untuk mundur ia urungkan, sepertinya usaha telah berhasil.

"Jawab." ujar Devano

"Oh my God, oh my no, oh my why! Devano seriusan? Permai nggak mimpikan? Astaga siapapun tolong jangan bangunin Permai kalau ternyata ini sebuah mimpi....." ujar Permai sambil menepuk-nepuk pipinya

"Enggak usah malu-maluin." ucap Devano langsung membuat Permai cengengesan.

"Ekhem...iya Permai mau Van. Jadi..." Permai menggantungkan kalimatnya.

"Hari ini kita resmi pacaran dong?" tanya Permai memastikan.

"Iya." ujar elang singkat

"Tapi Devano nggak lagi kesambetkan? Devano gak sakitkan? Devano gak lagi diancamkan? Devano biasanya benci banget liat Permai? Kenapa sekarang malah nembak Permai?" tanya Permai bertubi-tubi

"Jadi lo nggak mau."

"Nggak gitu van, maksud-"

"Nggak usah banyak bicara." potong Devano

Permai berdehem kecil. "Jadi sekarang aku boleh manggil kamu sayang?" tanya Permai langsung membuat Devano menaikkan satu alisnya

'Sayang? Ih benar-benar menggelikkan.'

Devano menggangguk samar. "Iya." jawab Devano

'Astaga oma mimpi apa semalam cucumu ini?'

"Jadi aku boleh dong megang tangan kamu kapan aja?" tanya Permai malu-malu.

"Iya." jawab Devano. Lelaki itu menarik jemari Permai lalu menggenggamnya mambuat Permai menarik napas sekuat mungkin sepertinya pasokkan udara mulai menipis.

"Gue antar lo ke kelas." kata Devano yang langsung dibalas anggukan berkali-kali oleh Permai

'Jangankan ke kelas ke KUA juga aku rela kok.'

Permai dan Devano berjalan melintasi lapangan sambil bergandengan tangan. Terdengar teriakan-teriakan dari para siswi SMP Meteor yang merasa tidak rela dengan pemandangan nyata tersebut. Permai yang selama ini menjadi sorotan karna ketidak maluannya untuk mengejar-ngejar cinta sepihaknya, kini sudah resmi pacaran dengan seorang Devano Denatario, salah satu bagian penguasa SMP Meteor.

Dari kejauhan ada seorang gadis yang menatap nanar pemandangan tersebut dengan rasa tidak rela. Ratu, kali ini dirinya akan benar-benar kehilangan Devano.

'Berakhir seperti inikah hubungan kita, Devano?'

Sedangkan dari sudut lain Della dan beberapa dayang-dayangnya diantaranya Gracia, Elawati dan Angelika menatap pemandangan itu dengan sorot marah dan tidak percaya. Mereka sama sekali tidak terima! Permai sangat tidak pantas untuk lelaki yang famous seperti Devano

'Gue gak akan tinggal diam!'

***

Geng Galaksi berkumpul di rumah Devano sekedar untuk numpang main ps. Sekarang mereka berada di kamar Devano. Kamar yang awalnya rapih sekarang sudah terlihat seperti kapal pecah

Permai World [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang