27|Permai

55 26 2
                                    

Mereka yang berdiri setelah di hantam badai

tidak akan terusik
oleh gerimis

***

"Lo kenapa sih Rain? Dari tadi ngelamun mulu. Lo mikirin apa?" tanya Azaria, kini mereka sedang beristirahat di kursi taman. Sedari tadi saat mereka jogging Azaria terus saja ngoceh, tapi Permai sama sekali tidak menanggapinya. Hingga akhirnya Azaria meminta untuk istirahat.

"Gue mau istirahat Ri." ujar Permai dengan pandangan kosong.

"Lo kecapeaan?" tanya Azaria yang di balas gelengan oleh Permai.

"Lah, terus? Kalau nggak capek kenapa istirahat?" tanya Azaria bertubi-tubi

"Pengen aja!" jawab Permai langsung.

"Yaudah yuk, dari pada lo bingung mending kita lanjut jogging lagi." ujar Permai, berlari meninggalkan Azaria yang bingung.

"Tungguin gue, ya elah!" Azaria berlari menyusul Permai.

***

"Bang lo tau nggak masa tadi Permai bilang dia mau istirahat!"

"Gue kirain apaan, heh... Maimunah wajarlah kalau orang yang habis jogging itu kecapean dan bawaannya pengen istirahat." ujar Jeremi seraya menoyor kepala Azaria dengan keras.

"Sakit tau pala gue." Azaria menghelus kepalanya dan mengerucutkan bibirnya.

"Bukannya gitu, trus ya gue tanya, lo kecapean? dia bilang nggak." ujar Azaria seraya menggelengkan kepalanya.

"Masa?"

"Iya bambang, buat apa juga gue bohong."

"Tapi ya semalam, sikap Permai aneh banget." ujar Jeremi dengan nada serius.

"Aneh giman?"

"Jadi ceritanya gini..."

Flashback

Permai dan Jeremi sedang berada di depan televisi menonton serial drama kesukaan mereka.

Pas di pertengahan film tiba-tiba Permai tiduran di sofa yang mereka tempati dan menempatkan kepalanya di paha Jeremi

"Rain kenapa?" tanya Jeremi lembut ketika menyadari ada hal yang aneh pada Permai.

"Nggak papa Rain pengen gini aja sebelum Rain istirahat."

"Kamu ini ngomongnya kaya mau tidur lama deh. Lagian tumben Rain kaya gini, biasanya nggak tuh?! " ujar Jeremi seraya mengelus puncak kepala Permai dengan lembut.

"Emang nggak boleh ya?" mata Permai memicing menatap mata Jeremi.

"Bukannya gitu." ujar Jeremi seraya menggaruk tekuknya yang tidak gatal.

"Kalau Rain punya masalah. Cerita aja sama abang. Tau aja abang bisa bantu."

"Ohh... Rain nggak punya masalah kok."

flash on

"Kan betul!" teriak Azaria ketika Jeremi selesai bercerita.

Permai World [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang