29|Permai

65 26 0
                                    

"Lo harus jelasin, maksud mereka tadi apa ? " tanya Chalvin dengan mata yang mengintimidasi



'Apa gue harus ngasih tau semuanya?'

"Apa betul lo mau ngehancuri Geng Galaksi?" tanya Mario.

"Maksudnya apaan coba, bilang kalau lo itu ketua mereka?" tanya Alvaro

"Jawab Van! Lo jangan diam mulu. Kalau lo diam kita-kita bisa percaya sama ucapan mereka." ujar Alvaro karena sedari tadi Devano tidak bergeming sama sekali.

"Sebenarnya itu–"

Drrtt drrtt

Ponsel Devano berdering nyaring membuat si empunya menoleh dengan cepat. Devano mengambil hpnya

Dev

Nama tersebut tertera di layar hpnya Devano membuat ia terkejut,

'Ada apa dia menelpon ? Apa ia akan– '

"Gue ke toilet dulu ya ! " tanpa mendengarkan jawaban mereka, Devano berlalu dari hadapan mereka.

"Lo ngapain nelpon?"

"..."

"Serius lo?"

"..."

"Jadi soal –"

"..."

"Yaudah kalau itu mau lo. Tapi gue nggak nanggung ya. Gue juga mau jelasin semuanya."

"..."

"Oh iya gue mau bilang–" untuk kedua kalinya ucapan Devano di potong. Orang yang telah menelponnya memutuskan sambungannya secara sepihak.

'Nggak apa-apa setidaknya gue udah bebas.'

Setelah itu Devano berlalu dari kafe Graceful. Ada sesuatu yang harus dia urus, sebelum semuanya tambah hancur.

***

"Si Vano kok lama kali sih?" ujar Alvaro dengan kesal,  ia sangat penasaran dengan gerombolan yang datang menghampiri mereka tadi. Ia mau mengintrogasi Devano.

"Tau tu!" timpal Mario

"Di lagi boker kali ya!" celetuk Chalvin asal.

"Jorok lu jir. " ujar Mario seraya meboyor kepala Chalvin.

"Kan tau aja. " jawab Chalvin asal

Disaat Geng Galaksi bercakap ria, tiba-tiba perasaan Jeremi tidak enak. Seakan-akan ada yang akan terjadi.

'Tapi apa?'

Perasaannya makin tak enak ketika teleponnya tidak dia angkat oleh Permai. Ia khawatir dengan keadaan Permai.

'Atau terjadi apa-apa sama Rain? Jer lo harus positif thinking. Rain pasti baik-baik aja'

"Lo kok ngelamun sih Jer?" tanya Alvaro seketika

"Perasaan gue nggak enak. Gue khawatir dengan keadaan Permai."

"Lo telpon aja dia, tanyain udah sampai apa belum." usul Mario

"Dari tadi udah gue telepon tapi nggak diangkat-angkat."

"Kayaknya dia lagi jalan deh. Lo positif thinking aja." ujar Chalvin dengan bijak.

'Tumben lu badak!'

Tiba-tiba Jeremi mendapat panggilan dari Permai.

'Akhirnya dia nelpon juga'

Permai World [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang