32_Menunggu Kabar

1.3K 273 169
                                    

Hai! Komen dan vote yang banyak ya biar imun saya nambah lagi dan lagi. Biar bisa update lagi!

..

Hari pertama Arimbi bekerja sebagai staf HRD di perusahaan tempat Tiyo bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari pertama Arimbi bekerja sebagai staf HRD di perusahaan tempat Tiyo bekerja. Dia sudah memberitahu Naka soal statusnya yang tidak lagi pengangguran. Kawan lama yang dijodoh-jodohkan Bayu dengan Arimbi tersebut ternyata membawa kabar baik soal lowongan kosong di mana calon karyawan yang direkrut wajib menguasai Bahasa Inggris. Berkat rekomendasi Tiyo, akhirnya Arimbi diterima meski gajinya dimulai dari standar UMK dengan latar belakang pendidikan sarjana. Tidak apa-apa yang penting Arimbi punya kegiatan yang menghasilkan uang.

Kembali pada jam kerja, Naka seperti biasa sibuk dengan tetek bengek yang berhubungan dengan penyiaran, bahkan kini ia mulai dilirik untuk masuk ke dalam tim khusus yang akan mengangkat program bertema politik, lebih berat memang namun ini salah satu langkah yang mendukung karirnya menjadi lebih cemerlang.

Arimba masih sama, tugasnya sebagai notaris berjalan dengan baik, Papa yang pensiun mulai minggu ini tidak terlalu kaget karena banyak kebun yang bisa diurus, lantas Mama masih menghabiskan sisa-sisa waktunya sebagai pengajar sebelum nanti menyusul Papa pensiun.

Kalau semua baik-baik saja, lantas bagaimana hubungan Naka dan Arimbi?

Jadi ceritanya begini, Bayu itu senang kalau melihat Arimbi –si bontot manja, dibuat galau karena belum ada kerelaan dirinya mengijinkan Naka untuk bertandang ke Malang. Bukannya apa-apa, meski hubungan dua laki-laki yang awalnya renggang telah kembali membaik, namun itu saja tidak cukup untuk membuktikan jika Naka serius ingin memiliki Arimbi.

Maunya Bayu –tanpa ia harus mengatakan pada Naka, keluarga di Malang harus tahu perihal Juan sebagai anak kandung Naka. Semua soal waktu, dari kemarin Naka ingin sekali menghubungi Papa atau Mamanya Arimbi namun belum sempat. Karena dia bingung harus memulai dari mana, akhirnya ia meminta saran Sora dengan kalimat pembuka apa supaya terdengar lebih sopan menjelaskan kepada kedua orang tua Arimbi kalau dirinya sudah memiliki putra dari istri terdahulu tanpa harus tatap muka dengan kedua orang tua Arimbi.

Sora maunya Naka datang langsung ke Malang, namun lagi-lagi waktu yang Naka miliki agak sulit untuk dikompromikan, apalagi harus ke luar kota di luar jam dinas, sepertinya harus mengambil waktu khusus padahal belum ada sebulan yang lalu ia mengambil cuti panjang mengunjungi Juan.

Melihat Naka yang belum juga sempat menghubungi keluarga Arimbi untuk memperbincangkan hal paling krusial tersebut, akhirnya Sora mengambil inisiatif untuk berkabar terlebih dahulu. Inginnya bibir mengatakan dengan jujur permasalahan Naka, namun karena dia ingin Naka tampak terhormat dan bertanggung jawab, maka Sora hanya memberi kode Mamanya Arimbi kalau suatu saat Naka akan menghubungi.

Tentu saja wanita sepuh itu menyambut dengan baik, bahkan kalau Naka datang ke Malangpun, mereka tidak keberatan sama sekali. Malah bagus kan Arimbi dan Naka bisa saling sapa mengingat betapa minimnya kesempatan dua anak itu untuk bertemu.

RaharaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang