Last Part of Sehari Bersama Arimbi. 5000 kata, 300 komen dan 120 vote untuk lanjut update. Abaikan typos, saya perbaiki besok. Play Mulmed Far Away by Simon Adam
..
"Sudah di hotel?"
"Udah, Ma," Arimbi melepas handuk yang membungkus surainya sedari tadi, dibiarkan tergerai hingga kering sendiri.
"Sudah makan?"
"Sampun," diamati ujung jari-jemari kedua kaki yang diselonjorkan, Arimbi menyandarkan punggung pada dua bantal yang ditumpuk. "Mama lagi ngapain?"
"Lagi telponan sama anak perempuannya Mama."
"Anak perempuannya cantik gak?"
"Ora mung cantik, tapi manis, kenes, ayu moblong-moblong."
Arimbi seketika tertawa mendengar jawaban unusual Mama yang kelewatan memuji dirinya, "beruntung sekali Mama punya anak cantik, kenes, ayu moblong-moblong."
"Lha iyalah, siapa dulu orang tuanya."
"Halah ujung-ujungnya muji diri sendiri."
Mama balas tertawa mendengar kata-kata Arimbi, "eh Dek, kamu sudah ngabari Naka belum kalau di Jakarta?"
"Enggak," Arimbi menggeleng. Ini Mama lagi ngetes apa memang tidak tahu dia bersama Naka semenjak menginjakkan kaki di Bandara Soetta?
"Kok enggak? Kenapa?"
"Ya gak perlu."
Terdengar helaan nafas dari sambungan, "kamu ada apa sama Naka kok kayaknya gak welcome?"
"Ha?" alis Arimbi berkerut, apa Mama benar-benar tidak tahu? Apa Mbak Sora belum mengabari? "Welcome keset, Ma?"
"Adek.., gak boleh gitu. Naka anak baik-baik."
"Pak Naka bukan anak-anak, Mama."
"Buat Mama, Naka kayak kalian, anak-anaknya Mama."
Widih! Mama barusan ngendikan apa? Anak-anaknya Mama? Sejak kapan? Arimbi menghirup nafas lalu dihembuskan hingga terdengar mirip desahan.
"Gak boleh benci sama orang tanpa alasan."
"Yang benci juga siapa?"
"Itu kamu ngejauhin Naka, memang dia salah apa?"
Bola mata Arimbi berotasi ke atas, "Mama sukanya berasumsi sendiri," ditegakkan tubuh, "aku gak perlu kasih tahu Pak Naka, wajar."
"Malah wajar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahara
Fanfiction[Tamat] Rahara : merujuk pada perempuan, tepatnya gadis pada usia yang sudah pantas untuk menikah. Arimbi datang ke Baku untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang diplomat, namun hidup tidak selamanya seperti yang ia inginkan ketika seorang pria...