13_Ada Cerita

1.5K 300 460
                                    

Akhirnya bisa posting lagi, 200 komen cukup untuk lanjut. Abaikan typos saya perbaiki nanti. Play mulmed Ada Cerita by Lesti.

..

"Mas."

"Hm?"

"Kenapa Mas Bayu gak boleh tau kalau aku kenal sama Pak Naka?"

Rimba menurunkan majalah berbahasa asing yang sedari tadi berada di pangkuan, lagi-lagi pembahasan yang sama dari si Bungsu, "awakmu wes kontek-kontekan maneh karo Naka?"

Arimbi mengangguk, "dia kalau ngomong kadang bikin baper."

"Kamu baper?"

Arimbi menggeleng, "enggak," elaknya.

"Lha kok ngerti kalau ngomongnya Naka bikin baper? Padahal awakmu gak baper."

"Ya..., kali. Tebakanku aja sih."

Rimba menatap lekat wajah Arimbi yang terlihat kosong, "jangan jadiin pelarian."

"Opo'o seh?"

"Kalau mau deket sama Naka, minimal kamu harus ndandani hubungan Bayu sama dia."

Nah ini! Aslinya Arimbi penasaran ada apa dengan masa lalu Bayu dan Naka, seingatnya yang berteman dengan Naka kan Bayu tapi kenapa nama Arimba yang dinotis? Padahal lagi katanya dulu sahabatan -Mama yang bilang, tapi kenapa seperti tidak saling kenal?

"Emang Mas Bayu dulu ngapain sama Pak Naka?"

Rimba menurunkan majalah, "aku risih denger kamu nyebut Naka pake Pak."

"Wes ta, aku biasanya manggil gitu, orang dianya gak protes," Arimbi menyela, "lagian mau manggil Eyang juga kalau dianya gak keberatan, Mas mau protes?"

"Mbok dadi wong ki sing waras to, Dek."

"Embuh," bibir Arimbi membulat lucu saat mengatakannya, "Mas Bayu kenapa sama Pak Naka?"

"Oh itu.., biasa masalah wong lanang, asline ya gak nemen tapi arek-areke podo sensitif."

"Sensitif? Udah kayak tes pack."

"Ancene," Rimba mengangguk, "gak patek penting."

"Karepe lanjut ta gak? Kok malah kemana-mana, aku serius nanya."

Rimba tertawa kecil melihat raut serius Arimbi, "tapi Bayu gak mau terus terang sama aku."

"Brarti belum tentu valid?"

"Rungokno sek a, ojok diselani ae."

"Iya aku dengerin, Kakang Prabu."

Rimba menggulung kertas di hadapannya, ditimpukkan ke puncak kepala Arimbi meski pelan, "sakjane nek Bayu karo Naka hubungane apik-apik wae, awakmu arepe piye?

"Ha?"

"Lanjut karo Naka?"

"Mas Rimba!!"

***

"Kapan Juan boleh pulang?"

Ayu menatap putra semata wayang yang terlihat tidak sabar melihat dunia luar, ada banyak kado ulang tahun yang belum dibuka -kata sang Ayah yang biasa dipanggil dengan sebutan Ajik.

RaharaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang