29_Luruh

1.7K 277 388
                                    

Update lagi setelah 200 komen, bisa? Abaikan typos, saya perbaiki besok pagi. Jangan lupa kunjungi book El & Jah yang hampir tamat serta book My Mommy yang masih sepi pengunjung. Play mulmed Luruh by Isyana dan Sekar

..

Arimbi senang Bayu dan Hermin sudah pulang dari bulan madu membawa oleh-oleh yang tidak sedikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arimbi senang Bayu dan Hermin sudah pulang dari bulan madu membawa oleh-oleh yang tidak sedikit. Untungnya tidak sampai nambah bagasi, bayangkan saja kalau melebihi ketentuan maskapai, kasihan kan uangnya keluar banyak banget.

"Tambah item aja, Dek." Jisu mengamati perubahan warna kulit Hermin, "eksotis."

"Diving mulu, Mbak," Hermin mengambilkan oleh-oleh baju untuk Syifa, "dedek Syi dapet bajuu," katanya sambil menggoyang-goyangkan empat stel baju berlogo Lombok di depan tubuh sang keponakan.

"Makasih, Tan," balas Jisu, "kok banyak banget?"

"Abisnya bingung mau milih yang mana, mumpung ada ukuran Dek Syi jadinya beli agak banyak."

"Ini sih banyak banget," Jisu mencobapakaikan pada Syifa, "agak kebesaran tapi gak apa-apa bisa buat besok-besok. Makasih, Tante Cantik!"

"Yea!!" Hermin bertepuk tangan, membuat si keponakan satu-satunya ikut tertawa senang.

"Kayaknya cucu Mama harus cepet-cepet nambah deh, jadi pas Mama udah pensiun ada kesibukan," Mama tiba-tiba muncul membawa es degan yang ditaruh di dalam mangkuk besar.

"Bentar juga Dek Hermin nyusul," Jisu memasang senyum menggoda seraya melirik Hermin yang cengar-cengir malu, "kemarin sukses kan, Dek?"

"Sukses apaan nih, Mbak?"

"Sukses bikin cucu buat Mamalah."

Sudut bibir Hermin mengembang, "aku mau banget, nanti barengan sama Mbak Jis ya hamilnya?"

"Ha? Aku ntar dulu deh, Syifa masih umur segini."

"Mending dikebut deh Mbak, biar repotnya sekalian. Iya gak, Ma?"

Mama mengangguk, "dulu juga Rimba umur dua tahun udah punya adek," jawab Mama.

"Gak repot, Ma?"

"Ya repot tapi kan ada pengasuh. Malah yang repot itu pas Dek Rim lahir, Mama lagi sibuk-sibuknya ambil S3, akhirnya Rimba sama Bayu juga bantuin Mama jagain adek."

"Nah aku gimana, Ma? Kan kerjaanku sering sampai malam," Jisu sebagai pegawai Bank kadang harus merelakan waktunya lebih banyak di kantor daripada di rumah. Untungnya Rimba yang bekerja sebagai notaris lebih memiliki kerja tetap dibanding dirinya.

"Bisa nanti kalau udah dikasih, yang penting jangan ditunda."

"Terus Dek Rim kapan nyusul?" Hermin kini beralih sasaran.

RaharaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang