[Tamat]
Rahara : merujuk pada perempuan, tepatnya gadis pada usia yang sudah pantas untuk menikah.
Arimbi datang ke Baku untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang diplomat, namun hidup tidak selamanya seperti yang ia inginkan ketika seorang pria...
Full flashback, 4000+ kata. Play mulmedLembayung Bali by Saraswati.
..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bayu dan Nada sama-sama terpaku saat melihat pemandangan di hadapan mereka. Tanpa disadari dua insan yang kini bergandengan, Bayu menutup kedua mata Nada dengan telapak tangannya yang cukup lebar ketika sebuah kecupan mendarat di pipi Naka yang hampir menyentuh bibir pemuda tersebut sehingga dari kejauhan mereka seperti tengah berciuman layaknya orang dewasa sesungguhnya. Ayu melakukan hal yang mengejutkan, tidak hanya untuk Bayu dan Nada yang tidak sengaja melihat, namun juga Naka.
"Mending kita balik hotel," Bayu segera membalikkan tubuh Nada lalu menggiringnya ke tempat lain.
Naka sendiri berusaha menata degupan jantung tatkala merasakan usapan jemari Ayu pada sudut bibir.
"Kaget ya?"
"Jangan kayak gitu, Yuk. Ini kan tempat umum."
"Habisnya kamu gemesin, Ka."
Naka mengamati sekitar, dilihatnya Nada dan Bayu sudah berjalan menjauh karena hanya terlihat punggungnya. Mereka gak lihat kan?
Berjarak cukup jauh dari Naka, Nada hanya bisa terdiam, pikirannya mendadak linglung. Kenapa Naka melakukannya? Kenapa tidak di tempat lain yang hanya cukup mereka berdua saja yang tahu. Sejauh apa hubungan Naka dan Ayu?
Tanpa terasa kedua mata gadis itu memanas, dadanya terasa sesak. Meski langkahnya mengikuti Bayu karena pergelangan tangan yang digandeng, namun pikirannya mengelana entah ke mana, hatinya hancur.
"Nad?"
Nada menunduk berusaha menyembunyikan kesedihannya.
"Gak usah diinget, anggap aja bukan Naka," Bayu tahu kalau Nada merasa terpukul dengan peristiwa yang baru saja mereka lihat dengan mata telanjang. "Dasar gak tau tempat," suara lirih Bayu yang juga kesal karena harus menghadapi Nada yang akan merengek dalam waktu dekat akibat ulah pacarnya Naka.
Namun ketika mereka telah sampai di depan kamar tempat Nada menginap, Bayu tidak juga mendengar gadis itu mengeluarkan suara. Nada memunggunginya, surainya dibiarkan tergerai menutupi pipi.
"Kamu mau tak temeni apa tak cariin Mbak Clara?" kebetulan ada Clara sepupu Nada yang ikut mengantarkan Nada berlibur ke Bali karena kondisi gadis itu yang belum pulih benar.
"Gak tau..," Nada menatap daun pintu. Diangkatnya satu tangan ditekuk menutupi kedua mata lalu disandarkan pada daun pintu.
"Udahlah..," Bayu mengusap bahu Nada. "Mereka kan pacaran, wajar."
Nada masih terdiam, namun ketika sadar hati Naka telah menjadi milik perempuan lain, kekecewaannya kian memuncak, "Naka tega banget..," Nada bergumam pelan.
