27_Deep Talk

1.5K 297 255
                                    

Tidak terlalu panjang, ketemu lagi minggu depan setelah 180 komen dan 110 vote. Semakin lama syarat terpenuhi, semakin lama update. Begitupun sebaliknya.

Play Mulmed When You're Near Ost Nic And Mar.

..

Selepas subuhan, Arimbi kembali mengecek ponsel untuk memastikan Mama membaca chat yang ia kirim semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selepas subuhan, Arimbi kembali mengecek ponsel untuk memastikan Mama membaca chat yang ia kirim semalam. Ketika melihat notifikasi pesan, ada nama Sora di antaranya.

Dek udah bangun? Pulang jam berapa dari hotel? Aku pengen banget ngobrol.

Arimbi duduk di sisi ranjang, jemarinya mengetik pesan balasan.

Jam sembilan berangkat dari hotel, mbak sora mau ngobrolin apa? sini telpon-telponan.

Maaf ya aku gak sempat mampir ke rumah.

Setelah membalas pesan, Arimbi membuka chat milik Naka yang menanyakan pagi ini mau makan di mana. Katanya laki-laki itu mau menyempatkan ketemu meski tidak bisa mengantar ke bandara.

Maem di hotel aja, jatah kamar kan untuk dua orang, daripada mubazir.

Jam enam udah bisa breakfast kok.

Tidak perlu lama menunggu Naka membalas chat, ketika Arimbi membuka tirai jendela, ponselnya berbunyi.

Oke, aku sampai sana setengah tujuh.

"Gasik banget," tanpa disadari ada senyuman tipis menghiasi wajah Arimbi. Tidak lagi membalas, ia meletakkan ponsel lalu berjalan ke arah kamar mandi. Meski jam di ponsel masih menunjukkan angka lima, dia ingin segera mandi dan berkemas. Lagipula ada air hangat, dia tidak kuatir akan kedinginan.

..

"Kenapa? Kepikiran Dek Rim?" Hermin memberikan pelukan dari balik punggung Bayu. Mereka berada di teras cottage Pantai Senggigi saat ini. "Bagus banget mataharinya..," Hermin mengintip dari belakang, lalu ia menyelipkan kepalanya dari samping supaya tangan kanan Bayu bisa memeluk lehernya.

"Bibirnya minta dikuncir," Hermin menepuk bibir Bayu tatkala suaminya menoleh kepadanya.

"Bilang aja minta dikasih morning kiss."

"Kamunya yang mauan, aku biasa aja," Hermin memeluk pinggang Bayu. Bersama-sama mereka menatap pantai dengan permukaannya yang berwarna biru berkilau. "What a nice morning."

RaharaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang