1 bulan kemudian
"Udah ketemu belum artinya?" tanya Yara di seberang sana.
"Belum ih, kasi clue dong ini apa, yang lain pada ngira ini kode morse," jawab Jisung yang sedang tiduran di atas kasur lamanya.
Iya, ia sedang berada di kamar Yara.
Setelah kejadian terakhir kali di rumah sakit, Daniel meminta Yara untuk kembali ke rumah, membuat ke-dua puluh tiga anggota NCT itu malah mengajak Daniel saja yang tinggal di dorm mereka karna tak ingin berpisah dengan Yara.
"Niel lo aja lah yang tinggal bareng kita," rengek Kun sambil menggoyang-goyangkan tubuh Daniel yang masi terpasang infus.
"Gila lo, trus rumah gue mau di apain kalau gue tinggal bareng kalian?" tanya Daniel yang pasrah badannya di goyang-goyangkan oleh Kun.
"Sewain aja, ih gue gamau pisah sama Yaraaaa, huaaa," ia berpindah memeluk Yara yang sejak tadi sudah sangat-sangat bingung dengan tingkah Kun.
"Kan Yara bisa main ke dorm, lagian gue kan juga dokter kalian, kalau kangen ya tinggal main ke rumah aja, ribet amat idup lo Kun," ketus Daniel.
Kun diam sebentar.
"Iya juga," lalu di lepaskannya pelukannya pada Yara,"Kamu janji ya harus sering-sering main ke dorm?" tanya Kun sambil menunjuk wajah Yara.
Yara langsung mengangguk semangat sembari tersenyum manis.
"Tanpa di minta Yara pasti bakal main ke dorm bang."
Begitulah kejadian singkatnya. Setelah itu mereka semua membantu Yara mengemasi barangnya, padahal saat datang ke dorm Yara hanya membawa satu koper, tapi saat balik dia membawa dua koper, karna barang-barang yang di belikan oleh anggota NCT untuk menghias kamarnya juga ia bawak atas perintah mereka.
Bahkan Johnny juga menyuruhnya membawa kulkas kecil yang sempat ia belikan untuk Yara. Ada-ada aja.
"Yakali kode morse, luasin lagi wawasannya coba." Yara terkekeh.
"Iya ih bawel, gasabaran banget ya mau jadian sama aku?" tuding Jisung dengan nada menggoda.
Terdengar dari seberang sana Yara tertawa geli.
"Apasih, kamu nya aja yang sok-sokan mau nembak kalau udah nemu artinya apa, ya akunya jadi gregetan dong"
"Kamu nya juga sih, gamau jadian di tempat yang bau septiteng."
Tawa Yara pecah, membuat Jisung ikut tertawa.
"Eh tapi kamu ikut kan konser besok?" tanya Jisung.
"Ikutlah gila aja, konser gratis."
"Liza sama Nisa jadi ikut juga?"
"Iya aku bareng mereka besok, tapi agak telat mungkin, soalnya kelas dulu. Eh udah malam ini, kamu istirahat ya, biar besok fit kosernya."
Jisung merengek,"Ih gamauuu, masi kangen, nantik aja tidurnya."
"Eh gaboleh, katanya mau nurut sama aku?"
Jisung salah tingkah,"Yaudah iya aku tidur. Mimpiin aku ya, jangan bang Doy."
"Iya bawel, gutnaik."
"Gutnaik."
Telepon terputus. Jisung langsung bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju meja belajar Yara yang awalnya juga di suruh bawak oleh Kun selaku orang yang membelikannya, tapi tentu saja Yara tolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Maknae • pjs [OT23]
Fanfiction"Jadi temannyaa idol aja ribet, apalagi sampe jadi pacarnya"- Yara Berteman baik dengan seorang idol tentulah bukan hal yang muda bukan? Mulai dari kau akan di hujat oleh para fans nya, menjadi bahan perhatian tiap kali kau sedang bersama idol itu...