t u j u h

4.4K 624 85
                                    

"Bang, ini mata gue salah apa gimana?" tanya Doyoung pada Johnny yang sedang membawa mobil di sampingnya.

"Kenapa emang?" Johnny balas bertanya.

Doyoung mengambil masker, topi beserta kaca matanya,"Pakedeh masker sama kaca mata kalian, buat jaga-jaga aja," ucap Doyoung pada Johnny dan jungwoo yang duduk di belakang sibuk memainkan hp.

"Kenapa emang?" kini Jungwoo yang bertanya.

Doyoung mencondongkan tubuhnya sambil memfokuskan penglihatannya,"Itu kayaknya ada sasaeng sembunyi dekat pohon. Takutnya kamera mereka berhasil nangkap muka kita, bisa-bisa lokasi dorm kita ketauan."

Mendengar itu Jungwoo dan Johnny langsung nengikuti intruksi Doyoung. Dan benar saja, saat mobil mereka akan memasuki gerbang, beberapa kepala kamera bermunculucan dari balik pohon.

"Astaga kok bisa," keluh Jungwoo sambil melihat ke belakang,"Oiya tadi ada mobil kayaknya di depan, mobil siapa?"

Doyoung melepas seatbel nya,"Kita kan sama-sama baru sampai, dah yuk turunin dulu barang-barangnya." Doyoung keluar dari mobil sambil mengetikkan sesuatu di hp nya. Tak lama Shotaro dan Haechan muncul dari balik pintu.

"Belanja apa bertani sih bang? Lama banget," celetuk Haechan membantu Doyoung mengeluarkan belanjaan mereka.

"Brisik lo."

"Di depan itu ada mobil siapa?" tanya Jungwoo

"Itu temannya Jisung, Yara?" jawab Shotaro ragu.

Doyoung langsung antusias,"Bawa salak dia?"

Shotaro mengangguk,"Tapi gatau masi ada apa engga, ya tau aja bang isi dorm lambung nya pada longgar."

"Gue masuk duluan ya," pamit Doyoung.

"WOI BANG INI BELANJAAN LO— lo sih Taro pake di bilang!" Haechan mendengus.

"Ya maap."

Sesampainya di ruang tamu, Doyoung sudah mendapati kulit salak yang berserakan dimana-mana. Dan bisa di bilang kondisi ruang tamu tidak baik-baik saja.

Ulah siapa? Tentu maknae line.

Perhatian Doyoung terfokus pada plastik besar di atas meja di ruang tamu, lalu di periksa nya. Hanya sampah kulit salak dan biji salak.

"Yang mintak salak gue, kenapa gue yang ga kebagian," sedihnya sambil berjongkok.

"Ngapain sih bang?" tanya Jeno yang tiba-tiba datang membawa skop dan sapu,"Mau gue sapu juga?"

"Salaknya habis di kalian?" tanya Doyoung masi dengan muka sedihnya.

Jeno mengangguk polos.

"Jahat banget."

"Buat lo udah di sisiain tuh sama Yara di belakang, lagian belanja aja sampe malam, untung Yara tadi juga bawak banyak. Sono minggir gue mau nyapu, yang lain ada di halaman belakang tuh dah mulai bakar-bakar."

Doyoung langsung nyengir lebar,"Bilang dong, untung gue belum nangis," lalu ia berlari sambil melompat-lompat.

Masi dalam mode melompat-lompat, ujung mata Doyoung berhasil menangkap sosok gadis yang sedang bersama Yangyang sedang membuat minuman di dapur, lalu Doyoung menghampirinya.

✔Maknae • pjs [OT23]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang