Setelah adegan kejar-kejaran Kun dan Yangyang hilang di telan jarak, Jaehyun menghampiri mereka bersama Winwin membawa galah.
"Nih di kasi bang Johny," ucap Jaehyun memberikan galah itu pada Lucas,"Buat apaan sama kalian?"
"Ngambil mangga," jawab Sungchan.
"Bang Johny kok gabilang ada galah? Tau gitu kan dari tadi gue sama Yangyang gausah lempar-lemparan sendal ke mangga nya," kesal Lucas karena tenaganya terbuang sia-sia. Ya walaupun kesal, Lucas sebagai adik yang berbakti tetap menjalankan perintah abangnya, walaupun mendongkol. Ya namanya juga manusia kan.
"Jadi sendal gue tadi buat ngelempar mangga?!" tanya Xiaojun pada Lucas, yang di tanya hanya cengengesan tanpa dosa, lalu mulai mengambil mangga.
"Lo sih bego, pake di kasi sendalnya. Nih ya yang harus lo ingat banget dari maknae kita, apapun itu niat yang dia ingin lakukan, ending nya pasti berdampak negatif bagi kita," jelas Hendery dengan segala kejulitannya,"Nih buktinya sendal lo entah kemana tadi habis dia lempar."
Winwin langsung menepuk mulu Hendery gemas,"Heh mulutnya. Trus Yangyang nya kemana?" tanya Winwin duduk di samping Hendery di susul Jaehyun.
"Tadi kejar-kejaran sama bang Kun," jawab Sungchan sembari membuka mangga keduanya.
"Lah ngapain?" kini Jaehyun yang bertanya
"Baku hantam."
"Seru ga?" Jaehyun tiba-tiba antusias, hingga berpindah duduk ke depan Sungchan,"Kalo yang kek ginini abang suka. Kenapa gaada yang ngabarin ada baku hantam tadi?"
"Gimana mo ngabarin, mereka aja lari-larian, mana bang Kun nya bawak pisau," ucap Xiaojun ngeri mengingat kejadian tadi,"Xiaojun aja tadi ampe lupa napas saking kagetnya bang," lalu ia bangkit dari duduknya,"Dery, bantuin gue cari sendal gue dong."
Hendery menggeleng,"Jangan kayak orang susah deh, beli aja yang baru, gitu aja ribet. Lagian tadi kalau gasalah liat sendal lo keluar gerbang. Takut gue keluar-keluar gerbang."
"Eh-eh tapi kenapa bang Kun bawa-bawa pisau gitu? Kan seram." Jaehyun kembali pada topik baku hantam tadi. Emang sesuka itu dia kalau masalah baku hantam.
"Gatau bang, tadi bang Kun datang- datang langsung teriak sambil nodongin pisaunya, kalau gasalah teriak gini." Sungchan menarik napasnya dalam-dalam,"YANGYANG BERANI-BERANI NYA LO BOHONG SAMA GUE," lalu Sungchan menatap Jaehyun yang sedang menutup telinga nya dengan wajah kesal. Tanpa rasa bersalah, Sungchan melanjutkan kegiatan memakan mangganya,"Udah gitu doang bang."
"Ya lo gaperlu teriak tiba-tiba kayak gitu juga," kesal Xiaojun yang duduk tepat di samping Sungchan.
"Ya biar totalitas bang."
"Tapi belum ada berita mayat tergeletak kan? Kalau belum berarti Yangyang masi aman," ucap Winwin tertawa.
"Aduh abang mulutnya baik-baik ya." Hendery memukul mulut Winwin, meniru perilaku Winwin tadi padanya.
"KALIAN KALAU MAU GHIBAH MENDING BALIK KE DALAM SANA." teriak Lucas tiba-tiba sambil menodongkan galah panjangnya, tapi setidaknya ini ga seseram Kun tadi.
Mereka semua langsung menyadari ada seseorang yang sedang kesusahan sendiri. Hendery, Xiaojun dan Winwin langsung berjalan menuju Lucas. Namun berbeda dengan Jung brother.
"Yaudah bang, Ucan balek ke dalam dulu ya," pamitnya sambil melambaikan tangannya, lalu di ikuti Jaehyun.
"Semangat ya adek-adek abang. Jangan lama-lama pulangnya, gabaik maghrib masi di luar rumah," lalu Jaehyun berlari mengejar Sungchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Maknae • pjs [OT23]
Fanfic"Jadi temannyaa idol aja ribet, apalagi sampe jadi pacarnya"- Yara Berteman baik dengan seorang idol tentulah bukan hal yang muda bukan? Mulai dari kau akan di hujat oleh para fans nya, menjadi bahan perhatian tiap kali kau sedang bersama idol itu...