d u a l a p a n

2.4K 394 129
                                    

"Loh, lo kan sasaeng yang pas di taman bermain nyeret Yara?!"

Tanpa di inturuksi, seluruh mata menoleh pada Nisa yang sudah menggigit bibir bawahnya cemas.

"Hah? Ngomong apasih lo?" tanya Haechan dengan kening yang sudah mengkerut layaknya manusia paruh baya.

Yangyang berjalan mendekati Nisa, lalu memegang kedua bahu Nisa dari belakang, dan mengarahkan punggung Nisa pada Jungwoo yang baru saja memasuki ruang tengah,"Bang lo ingat pernah liat gambaran ini dimana?"

Jungwoo yang bingung atas pertanyan Yangyang hanya menggaruk kepalanya sambil mencerna pertanyaan Yangyang, sampai akhirnya ia menyerah.

"Lo ngomong apasih?" pasrah Jungwoo akhirnya, membuat Yangyang mengacak rambutnya frustasi.

Nisa hanya bisa pasrah jika ia akan benar-benar ketauan oleh idolnya. Sedangkan Yara sebisa mungkin menyembunyikan wajah paniknya dengan menyembunyikan wajahnya di balik rambutnya sambil berpikir bagaimana cara menyelamatkan Nisa.

Tapi ternyata Yara terlambat menyembunyikan wajah paniknya, karena Jisung sudah lebih dulu menangkap ekspresi itu sebelum tertutupi oleh rambutnya.

"Bang, liat deh, dia yang narik Yara pas kita di taman bermain, liat nih, baju, rambut, postur tubuh, semua sama persis dari belakang," jelas Yangyang yakin, membuat suasana semakin mencekam, tidak ada suara lain selain suara Yangyang.

Alis Jungwoo bertautan, ia memejamkan matanya berusaha mengingat kejadian malam itu.

Melihat itu Yara reflek menggigit jarinya sambil menatap Liza yang sama paniknya.

"Gimana nih," lirih Yara yang berjalan ke arah Liza.

Liza hanya menggeleng.

"Dia kan cowoklu, masa ga bisa lo urusin sih." Yara berbisik tepat di telinga Liza, membuat Jisung yang sejak tadi masi memperhatikannya semakin curiga.

Liza menjentikkan jarinya,"Oke gue ada ide," lalu ia berjalan mendekati Yangyang dengan jari telunjuk dan jempol yang sudah siap menarik telinga Yangyang.

"BISA-BISANYA DEPAN GUE LO MALAH MEGANG-MEGANG CEWEK LAIN YANG?! ADA HATI LO?!"

Dari Nisa, semua pandangan berpindah ke Liza yang sudah menarik Yangyang menjauh dari Nisa.

"Za, sakit—aw, lepasin ini kalau telinga aku lepas gimana sayang—aw!" rintih Yangyang sambil menatap satu-persatu anak WayV, berusaha mendapatkan bantuan.

Namun, yang ia dapat hanya wajah-wajah pasrah.

"Gue gaberani kalau berurusan sama Liza," ucap Kun tanpa suara sambil melambaikan tangannya tanda tak mampu saat Yangyang menatapnya.

"SALAH SENDIRI! KENAPA GENIT SIH?!" teriak Liza lagi.

Sejujurnya Liza bukan tipikal yang gampang cemburu, hanya saja ini adalah caranya agar dapat membantu Nisa dari keterpojokan yang telah Yangyang buat.

"Gagitu Za, astaga sayang—aw, sakitt!"
Akhirnya Liza melepaskan tangannya sambil menatap Yangyang sinis, oke habis ini Liza debut jadi aktris.

"Datang-datang langsung nuduh anak orang, kenal juga engga, trus main di pegang-pegang, ngajak berantem ya lo?!" Liza semakin meningkatkan kemarahannya, membuat Yangyang kicut.

Yangyang menunduk takut,"Jangan ngomong lo-gue dong, aku takut kalau kamu udah ngomongnya lo-gue," cicitnya sambil memainkan ujung bajunya.

Seluruh anggota NCT yang menjadi penonton disana menahan tawa menyaksikan Yangyang yang terlihat tak berdaya dihadapan Liza, terutama Jaehyun, ia sudah menikmati perekelahian pasangan itu sejak tadi.

✔Maknae • pjs [OT23]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang