Dengan mata yang masi tertutup serta tangan Yara yang masi mengelus rambutnya lembut, Jisung tiba-tiba bersenandung dengan suara beratnya. Membuat Yara terkejut dan sedikit salah tingkah karna liriknya.
Ya gimana ga salting, lirik baper, suara boyfriend-abble, kalau gasadar ini Park Jisung mungkin Yara bakal langsung ngajak pacaran.
"Can I call you baby?
Can you be my friend?
Can you be my lover up until the very end?
Let me show you love, oh, I don't pretend
Stick by my side even when the world is givin' in, yeah
Oh, oh, oh, don't
Don't you worry
I'll be there, whenever you want me."Setelah selesai menyanyikan sepotong lirik lagu itu, Jisung membuka matanya dan langsung bertemu dengan mata indah Yara.
"Ra," panggilnya pelan.
"Hm?"
"Lo pernah ngebayangin pacaran sama idol ga?" tanya Jisung
Yara tampak berpikir, lalu mengangguk,"Ya pernahlah, tapi makin kesini gue sadar, pacaran sama idol gaakan mudah."
Jisung menegakkan tubuhnya dan duduk menghadap Yara,"Kenapa lo mikir gitu?"
"Ya buktinya temanan sama lo aja gue udah banyak dapat komplain dari sijeuni yang lain, di bilang gapantas lah, di bilang harus ginilah, harus gitulah, harus—"
"Tapi lo yang sekarang udah pantas, Ra," potong Jisung yang berhasil membuat Yara terdiam,"Lo pantas Ra, jangan dengarin mereka yang iri sama lo," tambah Jisung dengan wajahnya yang menunjukkan keseriusan, Membuat Yara semakin terdiam.
"Ta-tapi gue masi ngerasa belum pantas, apalagi buat bias gue."
Jisung memutar mata malas menyadari bahwa yang ada di pikiran Yara hanya bias nya, yang berarti abang nya sendiri, Kim Doyoung. Disini Jisung bertanya 'apakah Yara pernah kepikiran pacaran dengan idol?' bukan 'apakah Yara pernah kepikiran pacaran dengan bias?'
Memang terdengar sama, tapi tetap saja beda. POKOKNYA BEDA. Tau ah Jisung ngambek.
"Disini konteks pertanyaan gue kan idol, bukan bias lo," ketus Jisung sambil menggembungkan pipinya.
"Ih kan sama aja, bias gue kan juga idol."
"Tapi kan pertanyaan gue tuh universal, bukan individu."
"Ya tetap aja sama."
"Beda tau Ra."
"Beda dimananya." Yara membuang nafas kasar.
"Lo ga ngerti? Gini gue jelasin, kalo idol, lo bisa aja dating sama gue, sama bang Jaemin, sama bang Renjun, kalo bias, lo dating sama bang Doy. Jadi jangan patokin pertanyaan gue dengan lo cuman mikirin bang Doy, karna pertanyaan gue universal Ra," jelas Jisung dengan wajah yang terlihat sangat serius, membuat Yara semakin bingung.
"Lo barusan cemb—"
"PI PIP PI PIP BEBAN KELUARGA, AYOK MAKAN SIANG," teriak Haechan tiba-tiba membuka pintu, membuat keduanya menoleh,"Ops, ganteng doang, nembak cewek gaberani," celutuk Haechan dengan muka tanpa dosa,"Sung buruan turun, Jaemin heboh banget nyuruh lo makan siang," selesai mengacaukan suasana yang sudah kacau semakin kacau, oknum Lee Haechan pergi dengan tenangnya.
"Lo tadi mau bilang apa Ra?" tanya Jisung karna ucapan Yara tadi sempat terputus.
Yara menggeleng, lalu bangkit dari jongkoknya,"Turun dulu, sanah makan."
Dengan pikiran yang kemana-mana, Yara meninggalkan kamar Jisung dan kembali ke kamarnya.
—.—.—.—
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Maknae • pjs [OT23]
Fanfiction"Jadi temannyaa idol aja ribet, apalagi sampe jadi pacarnya"- Yara Berteman baik dengan seorang idol tentulah bukan hal yang muda bukan? Mulai dari kau akan di hujat oleh para fans nya, menjadi bahan perhatian tiap kali kau sedang bersama idol itu...