"Lo nungguin apasih dari tadi ngeliat hp mulu sampe lupa ngedip?" tanya Renjun yang mulai lelah melihat teman sekamarnya itu seperti seorang maniak hp.
"Paling juga nungguin notif Liza," jawab Doyoung mewakili Yangyang yang langsung mengangguk meng-iyakan ucapan Doyoung yang sedang bertamu ke kamar mereka.
"Lagi belajar kali, kan besok UAS terakir mereka, seingat gue Jisung bilang besok yang terakhir sih."
Yangyang lagi-lagi mengangguk,"Iya gue tau."
'Trus kalau tau kenapa di tungguin dia nya."
"Banyak tanya banget lo!" kesal Yangyang sambil melempar bantalnya ke arah Renjun,"Yang jomblo mana paham."
Renjun yang tak terima kembali melempar bantal itu, dan Yangyang pun dengan cepat ingin kembali membalas, tapi getaran di hp nya yang nenandakan sebuah panggilan masuk menghentikannya, lalu ia mengarahkan layar hp nya yang menampilkan panggilan dari Liza.
"Nih, gue tadi nungguin dia selesai belajar, karna kalau sayang, sesibuk apapun pasti nantik di kabarin kalau dah senggang," lalu ia bangkit dari duduknya,"Percuma juga gue bilang ama jomblo kek lo," setelah mengatakan itu Yangyang langsung berlari keluar kamar sebelum Renjun menghajarnya.
"Gapapa, kita sama-sama jomblo kok," ucap Doyoung sambil mengelus punggung Renjun.
Tapi tak lama Yangyang kembali masuk ke kamar dengan hp nya menempel di telinganya.
"Lah tumben ga ke balkon?" tanya Renjun yang sudah hafal tempat Yangyang menghabiskan waktu bersama Liza di telepon.
"Ada Yara, jadi gue langsung putar balik aja," jawab Yangyang sambil menjatuhkan tubuhnya di kasur.
"Ga belajar dia?" kali ini Doyoung yang bertanya.
Yangyang mengedikkan bahunya tak tau,"Ga gue tanya, pas ngeliat dia udah duduk disana gue langsung balek aja ke kamar. Udah ah gausah banyak tanya, gue mau telponan sama Liza," ketusnya sambil menarik selimut sampai ke kepalanya, dan mulai berbincang dengan Liza.
Doyoung bangkit dari duduknya sambil menepuk pundak Renjun,"Gue samperin Yara dulu deh," pamitnya yang langsung di anggukan oleh Renjun, lalu ia pergi meninggalkan kamar Renjun dan Yangyang.
Doyoung berjalan menuju balkon yang berada paling dekat dengan kamar Sungchan dan Shotaro, samar-samar ia dapat mendengar tawa nyaring Chenle yang mungkin sedang bermain bersama Sungchan dan Shotaro.
Setibanya di balkon, Doyoung dapat melihat Yara yang tengah duduk di pembatas balkon dengan tangannya yang memeluk lututnya dan kepalanya yang ia letakkan di atas lutut.
Doyoung melepas sweater nya dan berjalan berjinjit mendekati Yara, lalu meletakkan sweaternya itu di atas punggung Yara karna Yara hanya menggunkan baju kaus dengan lengan pendek.
"Dingin di luar," ucap Doyoung saat Yara menoleh kaget padanya,"Kamu kira Jisung ya?" goda Doyoung sambil menaik turunkan alisnya
Yara menurunkan kakinya dan duduk menghadap Doyoung,"Apasih bang," lalu ia menggunakan sweater Doyoung yang tentu saja kebesaran olehnya.
"Besok bukannya masi UAS?" tanya Doyoung sembari duduk di samping Yara.
"Iya," jawab Yara pelan
"Trus kenapa di luar? Udah kelar belajarnya?"
Yara mengangguk.
"Kamu kenapasih? Kayak ga semangat gitu, lagi ada masalah?"
Yara menoleh pada Doyoung, menimang-nimang apakah ia harus bercerita pada biasnya ini atau tidak perilah perilaku Jisung yang semakin hari semakin membuatnya bingung, di tambah lagi besok adalah hari terakhir UAS, membuatnya semakin tak tenang tentang percakapannya seminggu lalu dengan Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Maknae • pjs [OT23]
Fanfic"Jadi temannyaa idol aja ribet, apalagi sampe jadi pacarnya"- Yara Berteman baik dengan seorang idol tentulah bukan hal yang muda bukan? Mulai dari kau akan di hujat oleh para fans nya, menjadi bahan perhatian tiap kali kau sedang bersama idol itu...