Elena's pov
Aku sudah tidak berbicara dengan Harry selama 3 hari. Aku juga tidak kuat jika begini caranya, aku masih menyayangi Harry. Makin lama rasa cintaku pada Luke pudar. Aku pun menghampiri Harry yang sedang berbicara pada seseorang di telfon.
"Ya aku tidak tahu bagaimana caranya"
"Ia sangat berbahaya bagi Elena, Lou"
"Louis, dengarkan aku. Aku ingin kau mencarinya dan berbicara dengannya"
"Ia bajingan besar!"
"Dia akan menjadikan Elena percobaan"
"Ia hanya menyukai tubuhnya, Louis! Fuck! Just tell him, pergi dari hidup Elena"
"Kau akan kubayar berapapun"
Itulah yang kudengar dari Harry, ternyata ia menelfon Louis. Karena kaget mendengar perkataannya di telfon aku pun menepuk pundaknya.
"Harry, ada apa?" Tanyaku, "sorry, Lou. I gotta go" ucap Harry kemudian mematikan iphone barunya karena yang lama telah ia banting.
"Tidak ada," ucapnya sambil meninggalkanku, "kau ada acara hari ini?" Tanyaku. "Tidak usah bertindak seperti kau peduli" ucapnya. Aku hanya terdiam.
Ia pun bergegas meninggalkanku menaiki range rovernya.
Setelah 1 jam Harry pergi, ada gedoran pintu. Aku melihat itu Barbara. "Ada apa?" Tanyaku, "dimana Harry?" Tanyanya. "Dia sedang pergi, maaf tapi ia tidak ada disini" ucapku kemudian menutup pintu tapi seseorang menahannya, itu adalah Luke. Ia langsung memukulku aku pun pingsan.
**
Aku berada di sebuah kasur, ada kamera dimana-mana. Tangan dan kakiku di ikat ke sudut-sudut kasur.
"Aghh!"
Aku mengerang kesakitan karena tali yang mengikatku sangat kencang. "Hai, Elena" ucap Luke yang tiba-tiba datang. "Luke, lepaskan aku" ucapku.
"Tidak bisa"
"Aku pikir kau mencintaiku"
"Aku mencintai ini," ucapnya sambil mengusap tangannya kearah kemaluanku. Oh god, jadi ini maksud Harry tadi pagi.
Aku sangat berharap Harry ada disini. Ia kemudian membuka bajunya dan menampakan otot-otot nya, ia mulai merobek baju dan shorts yang kupakai. Aku sekarang hanya memakai celana dalam karena Luke mulai menjilati payudaraku.
Aku tidak bisa melawan, aku hanya menangis dan mengerang. Kemudian aku mendengar suara pistol dari luar.
Luke menyuruhku untuk diam, aku pun diam. Ia segera mengambil pisau yang ada didekat meja.
Pintu pun di dobrak, ada Harry, Zayn, Louis, Liam dan Niall disana. Harry langsung memakaikan bajunya untukku serta melepaskan ikatannya.
Sedangkan the boys melawan Luke, namun Luke malah menggoreskan pisau di kakiku. Sekarang aku tidak bisa berjalan, setelah The boys menghabisi Luke, Harry pun menggendongku ke mobil.
Banyak darah di dada nya karena darah dari kakiku mengalir banyak. Ia memang tidak memakai baju sekarang karena ia telah memakaikan bajunya padaku.
Setelah sampai di mobil, Harry pun menurunkanku. "Niall, pegang kendali" ucap Harry. Niall pun segera mengendalikan mobil kearah rumah Zayn karena rumahnya lah yang terdekat untuk saat ini.
"Apakah ia menyentuhmu?!" Tanya Harry, "jawab aku El!" Pekiknya. "Fuck!!" Ucap Harry.
Ia terlihat sangat menyesal, ini bukan salahmu Harry. Ini bukan salahmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enough
Fanfiction18+ Aku tidak tahu apa isi pikiranmu, kau terlalu sayang padaku tapi kau juga jahat. Kau satu-satunya orang yang membuatku terluka dan sembuh disaat yang sama. Kau adalah orang yang paling kubenci dan paling kucintai. Manip Hariana mostly from: @Har...