Elena's pov
"Har, kau darimana?" Tanyaku sambil bangkit dari kasurku walaupun badanku masih terasa seperti melayang. Aku pun terjatuh, aku kira Harry akan memarahiku ternyata ia memelukku sebelum aku terjatuh.
"Jangan memaksakan dirimu, El. Kau masih harus bedrest. Aku tadi hanya ada urusan pekerjaan" ucapnya, "pekerjaan?" Tanyaku, "ya, untuk menambah uang kuliahku" ucapnya kemudian menggendongku dan menaruhku di kasur.
"Harry, aku saja yang bekerja part-time untuk kuliah dan biaya rumah kita" ucapku, "kau tidak boleh begitu, buktinya kau sakit sekarang karena kecapekan" ucapnya.
"Aku tidak makan dan beristirahat karena aku menunggumu Harry, aku cemas. Apa yang harus aku laporkan pada Robert dan Anne jika mereka tahu kau tidak ada dirumah?" Tanyaku.
"Jangan menyebut nama bajingan itu lagi didepanku, Elena" ucapnya sambil mengalihkan mukanya.
Ia dan Robert-ayahnya memang tidak pernah rukun. Sebenarny Rob sangat kaya tapi Harry tidak suka padanya jadi ia berusaha sendiri untuk menghidupi dirinya. Palingan ia hanya ingin meminta uang kemudian akan dia kembalikan.
Hubungannya dengan Anne-ibunya, ia juga sangat membenci Anne karena Anne terlalu mengaturnya.
"Harry, ia ayahmu"
"Ia bukan ayahku! Ia hanya BAJINGAN!"
"Har--"
Plakk!
Satu tamparan mendarat di pipiku, aku hanya mengeluarkan air mataku. "Tolong jangan buat aku kasar padamu, El. Aku mencintaimu tapi kau selalu saja membuatku kesal" ucap Harry.
"A-aku akan pergi sebentar" ucapku ingin membuka pintu kamar kami, tapi ia menarikku.
"Kau ingin kemana? Kau harus bedrest" ucapnya, "aku sudah sangat capek disini Harry. Aku ingin pergi, aku hanya pergi sebentar, a-aku tidak kuat" ucapku kemudian menangis.
Ia langsung memelukku dan mencium pucuk kepalaku, "maaf, aku hanya terlalu kesal. Bandku kacau" ucapnya.
Aku pun melepaskan pelukannya kemudian bertanya, "apa yang terjadi?" Tanyaku.
"Kami rugi besar karena aku tinggal serumah denganmu karena fansku tidak suka" ucapnya, "a-apa? A-aku? Har a-aku harus pergi" ucapku.
Aku langsung pergi naik taxi ke rumah Sophia, aku tidak habis pikir. Apa yang fans lakukan? Bukankah mereka mendukung kami sebelumnya?
**
"Kau tidur disini sajalah, El. Sudah malam, tidak mungkin mau mencari penginapan" ucap Sophia. Aku belum menceritakan tentang masalahku dengan Harry. Intinya ia tau aku sedang bermasalah dengan Harry.
"Tidak usah. Aku akan mampir kerumah Liam sebentar." Ucapku kemudian meninggalkannya.
Aku pun sampai dirumah Liam, aku sengaja datang malam-malam karena Harry tidak pernah datang malam-malam ke rumah Liam.
Aku mengetuk rumahnya, ia segera membukakan pintu. "Hai, El. Ada masalah lagi dengan Harry ya?" Tanyanya, akupun mengangguk.
Ia sudah tahu jika aku sedang tidak dirumah selain bekerja dan kuliah. Aku pasti sedang ada masalah dengan Harry.
"Ayo masuk, ada Louis, Zayn dan Niall didalam" ucapnya, aku pun masuk kedalam dan melihat Eleanor. Aku tersenyum pada mereka.
"Jadi ada masalah apa?" Tanya Zayn, "apa benar kalian rugi besar?" Tanyaku.
"Rugi besar? HAHAHA kita baru saja dapat untung banyak dari konser kami"
Ucap Niall."Ha-harry mengatakan One Direction rugi besar karena ia tinggal denganku dan fans kalian tidak suka" ucapku kemudian terisak.
Merekapun menenangkanku dan menyuruhku menginap tapi aku akan kembali kerumah melihat apa yang Harry lakukan.
**
Mengapa rumahku terlihat sepi? Aku pun melihat sekeliling dan menemuka Harry yang sedang memeluk Taylor.
Ia melihatku sekilas, kemudian langsung melepas pelukannya pada Taylor. Aku berlari kencang ke arah rumah Keiko-teman kerjaku- kemudian Keiko membukakan pintu dan segera mengunci pintu.
Harry menggedor-gedor pintu tapi tidak dibukakan olehku,
"ada apa?"
"Harry telah membohongiku"
"Kau lebih baik istirahat dulu"
Akupun masuk kekamarnya kemudian tidur.
**
"El, bangun. Sudah siang, kau belum makan, ada yang mencarimu" ucap Keiko, "tidak usah Kei, aku tidak lapar" ucapku.
"Ayolahh temani aku" ucap Keiko, ketika aku keluar sudah ada Harry.
"D-dia mengancamku, maaf sekali El" ucapnya kemudian tubuhnya gemetaran, aku pun tersenyum padanya kemudian langsung pergi keluar rumahnya.
Harry menarikku, "aku ingin mencari penginapan Harry, tolong lepaskan aku" ucapku.
Oh ya, Kuliah kami sedang libur karena winter.
"Kau tinggal bersamaku!" Ucapnya, "bukannya kau akan rugi besar?" Ucapku dengan sarkastik.
"Please, aku jelaskan dirumah karena nanti pasti ada paparazzi" ucapnya, "aku tidak kuat, apakah aku harus kerumah dimana aku melihatmu dan dia berpelukan? Apakah aku kuat? Aku butuh waktu" ucapku kemudian meninggalkannya yang menjambak rambutnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enough
Fanfiction18+ Aku tidak tahu apa isi pikiranmu, kau terlalu sayang padaku tapi kau juga jahat. Kau satu-satunya orang yang membuatku terluka dan sembuh disaat yang sama. Kau adalah orang yang paling kubenci dan paling kucintai. Manip Hariana mostly from: @Har...