3.5

304 32 3
                                    

Elena's pov

Setelah beberapa bulan aku menikah dengan Harry, aku merasa sakit. Maksudku, benar-benar sakit.

"Are you feeling better now?" Tanya Harry, "not at all." Ucapku. Aku berlari ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutku, Harry masuk ke kamar mandi.

"No please, get out. Ini menjijikan, Harry please." Ucapku, namun beberapa detik kemudian aku muntah lagi. Harry mengikat rambutku kemudian ia memijat leherku.

"Feeling well?" Tanya Harry, "aku mau kerumah sakit, aku tidak sanggup." Ucapnya.

**

Aku membuka mataku, aku melihat kearah kanan. Ada Harry yang memegang tanganku, aku sedang di Rumah Sakit. "Elena, kau hamil." Ucap Harry kemudian tersenyum.

"We're gonna be parents!"

Mataku terbelalak kemudian memeluknya, "Harry! Kau bercanda?" Tanyaku, "tidak. Besok Anne akan datang," ucapnya. Aku tersenyum bahagia.

Keesokan harinya, aku kembali kerumah dan melihat Anne di Rumah. "El, malam ini kita diundang Elsa untuk makan malam." Ucapnya. "Mum, kau ikut?" Tany Harry. "No, enjoy your dinner" ucapnya kemudian tersenyum.

**

Aku masuk kerumah Elsa, begitu masuk Harry langsung memeluk Jean. Aku juga memeluknya, "Jeannine!" Pekikku.

Saat makan, aku merasa mual. "Elsa, ada toilet?" Tanyaku, "Ada, didekat kamar Jean." Ucapnya dingin. Kenapa Elsa menjadi dingin padaku?

Aku segera ke toilet, beberapa menit kemudian aku kembali. Kami pun melanjutkan makan kami. Namun tiba-tiba Jean menangis. Elsa segera ke kamar Jean dan ia melihat Jean yang pipinya membiru karena dicubit.

"Elena! How dare you? Aku tahu kau cemburu karena aku masih dekat dengan Harry namun tidak dengan cara menyakiti Jean!" Pekik Elsa kemudian berjalan kearah meja makan, ia menangis.

Yatuhan, aku tidak melakukan apapun.

"Elena, she's my daughter." Ucap Harry, "No, Harry. Aku tidak menyakitinya sama sekali. Aku bersumpah. Aku juga akan mempunyai anak, mengapa juga aku melakukannya."

"Gugurkan anak itu, aku tidak mau dia celaka diasuh oleh ibu sepertimu." Ucap Harry, mataku terbelalak. Aku mengeluarkan air mataku.

"Aku bersumpah,"

"Tidak. Dia anakku, Elena."

"Apa kau kira anak yang di perut ini bukan anakmu?" Ucapku kemudian mengelap airmataku. Aku berjalan keluar dan mencari taxi. Seseorang memegang tanganku, "ill take you home, im sorry." Ucap Harry.

"I-i no please dont." Ucapku kemudian menangis, ia memelukku. Aku menangis dipelukannya.

Saat sampai dirumah, aku membuat tasku ke sembarang tempat. "Setidaknya kau tidak menyakiti Jean, aku kira kau mencintainya." Ucapnya. Aku berbalik badan dan menatapnya.

"A-aku tidak menyakitinya."

"Aku hanya ingin tahu apa yang terjadi, mengapa kau melakukan itu?"

"Melakukan apa?! Aku sama sekali tidak menyakitinya! Kenapa kau menuduhku?!"

"Aku tidak menuduh--"

"Kau mengatakannya! Kau menuduhku. Dan kau menyakitiku, kata-katamu. Sudahlah."

"Maaf," ucapnya kemudian berjalan kearahku, "tolong, jangan. Jangan dekati aku." Ucapnya. Anne pun membuka pintu kamarnya, "Harry, whats wrong?" Tanya Anne.

"Sorry, Anne. I dont mean to wake you up." Ucapku, ia tersenyum. "Everything is okay? Good night!" Ucap Anne.

**

Harry sekarang jarang berada dirumah, aku tidak tahu kenapa. Ia selalu bilang bahwa ia bersama Niall. Hari ini aku akan ke starbucks dan aku mengajak Anne.

Ketika aku mengantri, aku melihat pria berambut blonde. "Niall?"

"Yo, Elena!" Ucapnya, "and Anne!" Ucapnya lagi. Kami tersenyum. "Where's Harry?" Tanyaku. "Harry?" Tanyanya kemudian tertawa.

"Im serious, Niall. Wheres Harry?" Tanyaku. "Dia tidak bersama ku belakangan ini." Ucapnya. Aku menutup mulutku tidak percaya. "Oh well, thanks." Ucapku. "Anne," ucapku pelan. Anne mengusap punggungku perlahan.

**

"Harry, you shouldnt do that!"

"Do what, mum?"

"She's pregnant how dare you!"

"What are you talking about?"

"Do you think im dumb? I raised you to be a good-man. Not a cheater."

Aku pun terbangun karena mendengar suara itu, cheater?

Apa maksud Anne? Siapa? Aku tidak mengerti. Aku butuh penjelasan. Setelah berpikir lama aku baru menyadari jika Harry-lah yang mengkhianatiku, he cheated on me. But with who?

**

OLLAAAAAz
DONT forget to leave a vomments! ILYSM🙌🏽🙌🏽

EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang