3.6

311 32 11
                                    

Elena's pov

Aku membuka pintu kamarku, Anne dan Harry langsung melihat kearahku. "Aku hanya ingin mengambil minum," ucapku kemudian tersenyum. Aku mengambil minum kemudian kembali ke kamar.

**

Aku terbangun, aku tertidur di dada Harry. Aku tidak sanggup kehilangannya lagi. Untuk sekarang aku akan merahasiakannya, aku akan merahasiakan jika aku tahu semuanya. I want to make him feel guilty.

Harry memeluk tubuhku erat, ia mengusap punggungku. Ia bangun dari kasur, "Aku harus pergi bersama Niall, kau ikut?" Tanya Harry. Pergi bersama Niall. "Tidak," ucapku yang masih menutup mataku.

Harry pun pergi, dan aku bangun. Aku melihat skinny jeans Harry yang kemarin ia pakai. Aku mencari sesuatu di celananya.

Bungkusan foil.

Aku menutup mataku, berusaha menenangkan pikiranku. Anne masuk ke kamarku, "kau tidak apa-apa?" Tanya Anne. Ia langsung memelukku melihat apa yang ada di tanganku.

"Elena, kau harus kuat demi anakmu. Bukan demi Harry," ucapnya kemudian mengusap punggungku. "Hari ini aku akan pulang tapi Gemma akan datang kesini." Ucapnya.

"Anne, please. Jangan tinggalkan aku dengannya." Ucapku kemudian menangis, "Baiklah, aku akan tetap tinggal disini." Ucapnya, "Gemma akan datang sebentar lagi, ayo sarapan." Ucapnya.

"Aku tidak--"

"Demi anakmu," ucapnya, akhirnya aku mengangguk dan memakan sebuah steak yang dibuat oleh Anne. Pintu berbunyi, Anne membuka pintunya dan ada Gemma disana.

Aku segera memeluknya, "Gem," ucapku. "I know whats wrong." Ucapnya kemudian mengusap punggungku.

**

Harry's pov

Aku memakai bajuku, Elsa juga memakai bajunya. "Aku harus pulang," ucapku. Ia melarangku namun aku tetap bersikeras untuk pulang. Perasaanku tidak enak.

Aku segera pulang dan tidak melihat siapapun dirumah, aku tahu aku harus kemana.

**

"Selamat, Mr. Styles! Ini anak anda." Ucap dokter. Aku tersenyum kemudian mengecup anakku. Aku masuk kedalam kamar dimana Elena melahirkan, ia menutup matanya. Aku mengecupnya kemudian memeluknya. "Kau berhasil," ucapku.

Gemma menarikku keluar, "Brengsek!" Pekiknya. "You're an asshole!" Pekiknya lagi. Aku memegang kedua bahunya. "Calm the fuck down! Whats wrong?!" Ucapku.

"Do you think i dont know what happen between you, Elsa and Elena?"

"Nothing!"

"Nothing?! Dia hamil Harry! Saat dia melahirkan kau tidak ada untuknya, kau malah--sudahlah!"

"Gemma,"

"Kau bukan adikku. Kau berbeda." Ucapnya kemudian mengeluarkan airmata. 3 wanita yang kusayangi sudah mengeluarkan air mata. Aku memeluknya dan ia balas memelukku.

"Harry, pilih salah satu dari mereka."

**

HOLLA!
kalian maunya aku jadiin
Elsa-Harry
Niall-Elena
ATAU
Elena-Harry
Elsa-coming soon person?

EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang