1.4

531 25 1
                                    

Elena's pov

Hari-hariku membosankan tanpanya, huftt. Tiada kegiatan sampai aku mendapat telfon dari Scooter-managerku-

"Halo, Elena!"

"Supp?"

"Lo semangat dikit dong, gue punya kerjaan buat lo! Lagu baru. Oiya nanti siang ada interview" ucapnya, aku hanya ber-oh-ria. "Cepat ke studio," ucapnya, aku pun langsung menutup telfonnya. Begitulah kedekatanku dengan Scooter managerku sendiri.

Saat aku sampai aku membuka pintu studio dan menemukan Niall disana. "Scooter dimana?" Tanyaku. "Dia didalam bersama Harry, kau banyak berubah." Ucapnya. Aku tidak menjawab.

"Kau putus dengan Harry bukan denganku kan?" Ucapnya kemudian tertawa. Aku ikut tertawa kemudian aku memeluknya. Ohh i miss the boys!

"Louis,Liam and Zayn dimana?" Tanyaku, "kami sedang day off" ucap Niall. Tiba-tiba Harry dan Scooter keluar. "So, Elena. Aku meminta Harry untuk menuliskanmu lagu, dan hasilnya sangat bagus! Kau harus rekaman lagu itu besok" ucap Scooter. Aku mengangguk.

"So, bye. Aku harus bersiap-siap untuk interview" ucapku, Harry menarik tanganku. "Can we talk for a minute?" Tanyanya, aku menepis tangannya. "Umm sure," ucapku. "Di apartmentmu?" Tanya Harry. "Starbucks, didekat apartementku" ucapku. Kami berdua pergi ke Starbucks.

"So, what do you want?" Tanyaku, "chill, Elena. Aku hanya ingin mengatakan aku sudah membuat lagunya. Judulnya 'Just A Little Bit Of Your Heart' dan besok aku akan menemanimu rekaman" ucapnya.

"Sounds cool about the song, but no thanks, tidak usah menemaniku saat rekaman" ucapku. Ia terkekeh.

"By the way, lagumu bagus. Those gree-"

"Bisakah kau tidak menyanyi--well aku tahu suaramu bagus, bahkan lebih bagus dariku tapi itu lagu ciptaanku. Terima kasih jika kau katakan itu bagus" ucapku memotong ia yang sedang menyanyi. "Lagu itu untuk siapa?" Tanyanya.

"Tidak tahu, aku hanya mengarang" ucapku, "those green eyes, four more guys, curly hair, kiss, and we're alright?" Ucapnya.

"We're not alright" ucapnya, "ini bukan tentangmu" ucapku. "Tapi tentang kita berdua" ucap Harry. "Terserah! Aku ada interview" ucapku kemudian meninggalkannya di Starbucks.

**

"So, here welcome Elena!" Ucap Jimmy, aku segera masuk dan duduk di sofa. "Hai, Elena. You look so perfect" ucapnya. "Haha, Jimmy. Do you know? Im so nervous! Its the first time i talk in front of the camera" ucapku.

"No need to be nervous, you always look gorgeous! So, im gonna talk about the new song" ucap Jimmy, "sure" ucapku.

"The rumour is, that song presented to your ex" ucapnya, aku terkekeh. "No, i never have an ex" ucapku.

"Oh really? Then who is Harry Styles?" Tanyanya, "i know him because he write song for me, my manager Scooter Braun ask him to do that haha" ucapku. Jimmy tertawa, dia mengedipkan satu matanya.

"Okay if you dont want to talk about it, so the next question is... You have a relationship with Zayn?" Tanya Jimmy, "no, of course not! Yeaa we're hang out sometimes and we chill together with Louis, Liam and Niall but we're just friend" ucapku.

**

Hari ini aku akan merekam lagu baruku, aku segera pergi ke studio hanya memakai tanktop dan shorts karena aku malas.

"So here it is the role model! Elena Brighton Smith!" Pekik Scooter menyambut kedatanganku. Aku hanya tertawa kemudian memeluknya sebentar.

".... Ohhhh baaaaabbeeeeee" nyanyiku, "kurang tinggi nadanya, El" ucap Harry. Aku hanya menunduk bosan. Aku mengulang part itu berkali-kali.

"...... Ohhh baaaaabeeeee"

"FINALLY!!" Pekik Scooter, aku segera loncat-loncat dihadapannya kemudian memeluk Harry. Aku lupa! Aku segera melepasnya, "maaf, aku terlalu senang" ucapku.

"That's it for today, lovebirds" ucap Scooter, aku mencubitnya pelan. "Oh ya! Aku mempunyai good news! Harry akan ada dalam video clip terbarumu. Lagu 'im alright' akan mempunyai video!" Ucap Scooter. Mataku terbelalak.

"PEMERANNYA AKU DAN HARRY?! KAU GILA? AKU BARU SAJA MENGENALNYA SCOOTER!" Pekikku, "ohh chill girl! No yelling" ucap Scooter. "Baru mengenalnya? Aku manager, nona Smith! Aku tau segala berita" ucapnya. Aku langsung meninggalkannya pergi. Aku akan ke apartment.

Saat aku akan pergi, Harry menarikku. "Apa maksudmu di interview itu? Kau kenal dengan 4 idiot itu namun kau tidak mengenalku? Segitu bencinyakah?" Ucapnya membara, "aku kan baru kenal denganmu. Kita hanya teman--bahkan bukan teman! Kau hanyalah songwriter ku." Ucapku, "Elena, stop bertingkah laku seperti itu!" Ucap Harry. Aku tidak menjawabnya, aku segera pergi.

Selang beberapa lama, aku merasakan semuanya gelap

**

HAYOO! Apa tuh yang terjadi sama Elena? Dia kenapa?

Eh-eh nama Elena itu Elena Brighton Smith kan? :v aku lupa masa.

Udah lama gak update maklum, 😁

EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang