3.4

379 30 1
                                    

Elena's pov

Wedding day! Aku melihat diriku dikaca, "betapa cantiknya dirimu." Ucap Anne, aku tersenyum. "Elena, aku tidak menyangka kau akan menikah dengannya secepat ini! Aku ingin cepat menggendong anakmu ya!" Ucap Eleanor. Aku memeluknya.

"Elena, akhirnya kau menikahi adikku yang bajingan ini." Ucap Gemma, "Gemma!" Pekik Anne, Gemma hanya tertawa.

"Mrs. Styles, ada tamu." Ucap security, aku menyuruh tamu tersebut masuk.

"Elsa?" Pekikku terkejut, "Congrats, sayang." Ucapnya kemudian berjalan kearahku, aku memeluknya. Namun ada seseorang yang menarik gaun Elsa.

"This is Jeannine." Ucap Elsa, aku membelalakan mata kemudian menunduk memeluknya.

"Jean! Kau sudah besar," ucapku.

"Mrs. Styles, sudah selesai? Acara akan segera dimulai." Ucap security tersebut, aku mengangguk.

**

"I, Harry Edward Styles. take you, Elena Brighton Smith, to be my wedded wife. With deepest joy I receive you into my life that together we may be one. As is Christ to His body, the church, so I will be to you a loving and faithful husband. Always will I perform my headship over you even as Christ does over me, knowing that His Lordship is one of the holiest desires for my life. I promise you my deepest love, my fullest devotion, my tenderest care. I promise I will live first unto God rather than others or even you. I promise that I will lead our lives into a life of faith and hope in Christ Jesus. Ever honoring God's guidance by His spirit through the Word, And so throughout life, no matter what may lie ahead of us, I pledge to you my life as a loving and faithful husband."

"I, Elena Brighton Smith. take you, Harry Edward Styles, to be my wedded husband. With deepest joy I come into my new life with you. As you have pledged to me your life and love, so I too happily give you my life, and in confidence submit myself to your headship as to the Lord. As is the church in her relationship to Christ, so I will be to you. Harry, I will live first unto our God and then unto you, loving you, obeying you, caring for you and ever seeking to please you. God has prepared me for you and so I will ever strengthen, help, comfort, and encourage you. Therefore, throughout life, no matter what may be ahead of us, I pledge to you my life as an obedient and faithful wife."

"Now, you can kiss your wife."

Harry menciumku kemudian memelukku, semua orang bertepuk tangan bergembira.

Sekarang saatnya mulai satu persatu orang menemui kami.

"Congrats," ucap Niall dingin, "Niall," ucap Zayn. Namun Niall hanya jalan kearah Harry. "Congrats mate!" Ucapnya kemudian menepuk pundak Harry.

"Congrats, El!" Ucap Zayn kemudian memelukku, aku memeluknya balik.

"Congrats, telah menikahi adikku yang sampah ini." Ucap Gemma, "Well, terimakasih Gemma atas pujiannya." Ucap Harry, kami pun tertawa.

"Selamat, Mate! Jangan lupa aku mau menggendong anak kalian secepatnya" ucap Louis, "I love you, El! Jangan sakiti adikku ya, Harry! Ia sudah kuanggap seperti adikku, jika kau menyakitinya siap-siap saja habis." Ucap Eleanor kemudian tertawa.

"Hai, Elena. Selamat atas semuanya, you deserve this. Jean! Beri selamat pada Aunt El" ucap Elsa kemudian menggendong Jean. Aku memeluknya dan Jean.

"Harry, congrats." Ucap Elsa, Harry tersenyum kemudian memeluknya.

"Elena, maafkan aku atas kejadian-kejadian sebelumnya. Dan selamat, kau memang pantas mendapatkan Harry" ucap Barbara, aku memeluknya erat.

"El, congrats on this wedding." Ucap Luke kemudian memelukku, aku memeluknya balik.

"Congrats!" Pekik Liam, "thank you!" Ucapku.

**

Kami berada di Rumah baru kami.

Aku membuka gaunku, Harry sudah menungguku di kasur. Aku ke kamar mandi, tidak. Aku berdarah, sialan. Aku segera memakai softex ku kemudian keluar. Aku melihat Harry yang memakai handuk mandi.

Aku memeluknya dari belakang, "Kau sudah siap?" Tanya Harry. "Maafkan aku, Baby. Aku berdarah." Ucap ku kemudian ia mengusap tanganku.

"Tidak apa, lagipula kita sudah sering melakukannya." Ucap Harry, "Aku sangat kecapekan, mari tidur." Ucap Harry, aku mengangguk kemudian menciumnya perlahan.

**

"Morning, my wife." Ucap Harry kemudian mengecupku, aku membuka mataku. "Morning, Baby." Ucapku. "Aku sudah membuatkanmu pancake," ucapnya. Aku tersenyum kemudian mengecupnya.

Aku segera kemeja makan, "nyum, baunya enak." Ucapku. Aku menyuap pancake itu, rasanya enak. "Kau tidak makan?" Tanyaku.

"Aku sudah makan tadi," ucapnya, aku tersenyum kemudian menghabiskan pancake ini.

"Harry," Ucapku kemudian menggeliatkan tubuhku karena kesakitan, ia melihatku dan segera menuju kearahku. "Kenapa?" Tanyanya.

"Punggung bagian bahwaku sakit," ucapku, ia menggendongku ke kamar. Ia membuka baju bagian belakangku kemudian memijit punggungku yang sakit.

"Sudah enak?" Tanya Harry, "sudah, terimakasih." Ucapku kemudian berbalik. Ia mendekati wajahku, kemudian menciumku perlahan. Aku membalasnya.

Ciuman ini sangat perlahan dan penuh kasih sayang. Ia memelukku, sekarang ia berada diatasku. "Harry, berat." Ucapku. Ia sama sekali tidak menahan tubuhnya, ia langsung saja tidur diatasku.

Harry langsung bergeser kesampingku, ia menatapku. "Ada apa?" Tanyaku. "Aku mencintaimu lebih dari apapun, El." Ucapnya. "Aku tahu itu, dan aku juga mencintaimu lebih lebiiih sekali dari apapun." Ucapku.

**

Woohooo!
Votes dan Comments nya pada kemana ya??

EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang