ELENA HARRY AH GAMAU GAU
by: -vsstylesElena harry pleaseeeeeeeee OHHH MY FAVVVVVVVVVVVVV SUMPAH TADI PAS BUKA WATTPAD LANGSUNG BERHARAP INI YANG DI RECENT
by: alskraElena-harry lah klo ga harry ama gue aja ahahha
by: auliaazBeberapa comments yang pilih Helena, ada diatas 👆🏾👆🏾 dan yang paling banyak adalah Helena! Tysm yang udah vomments this far i appreciate that 😁
.
.
**
Harry's pov
"You dont understand," ucapku kepadan Gemma, "I fucking understand how it feels, Harry! Shes Pregnant and you dont even care!" Pekiknya.
**
Elena's pov
Setelah beberapa bulan aku melahirkan aku diundang di Ellen Show.
"So, Elena Styles." Ucapnya kemudian tersenyum, "Can i ask you something? About the rumours?" Tanyanya. "Sure, Ellen!" Ucapku.
"So theres a rumours that you and Harry were divorced and Harry get back to his ex-wife, is it true?"
"Hmm, no. Its not true that we were divorced but i dont know that im supposed to tell this or not but something is gone wrong. I dont know but something is wrong." Ucapku kemudian mengelap airmata yang sudah berada di pipiku.
"Sorry," ucapku kemudian mengambil tissue dan mengelap airmataku. "Okay, so you have a baby right?" Tanya Ellen.
"Yeah, she's 9 months now and she's Kathelya Edward Styles." Ucapku, "I love her more than anything, she always be my power. She always makes me smile when im down." Ucapku kemudian tersenyum lagi.
"Ohh i love to see her later!" Ucap Ellen, aku pun mengangguk. "Sure!"
**
Elsa's pov
Seseorang mengetuk pintu, ternyata ada Gemma disana. Aku menyuruhnya masuk. "Aku tidak mau berlama-lama, aku hanya ingin menyampaikan intinya mengapa aku datang kesini."
Aku tersenyum mengangguk, "Tolong jauhi Harry dan Elena. Mereka sudah mempunyai keluarga yang mereka impikan." Ucapnya. "Aku tidak menganggu Harry, dia yang selalu datang kesini dan kami hanya makan." Ucapku.
"Aku tahu persis bagaimana adikku." Ucapnya, "Dia tidak akan tergoda jika tidak ada wanita penggoda." Ucapnya lagi memberi penekanan.
"Kau kira aku apa?!" Pekikku, "Jaga suaramu. Aku bisa menuntutmu ke polisi jika kau terus menjadi slut." Ucapnya.
"Kau laporkan ke polisi? Silahkan saja. Harry yang akan tertangkap juga nantinya, dia yang mengejar-ngejarku Gemma." Ucapku.
"Jangan pernah dekati mereka lagi." Ucapnya, "Sudahlah aku bukan perempuan sepertimu yang mendekati teman kakakmu, Calum. Hanya untuk mendapatkan uang dan terlihat laku." Ucapku.
Aku merasakan pipiku panas. Ia menamparku.
"Gemma! Apa-apaan?!" Pekik seseorang, itu Harry. Ia baru saja datang. "Keluar dari rumahku, tolong pergi. Jangan ganggu Jeannine." Ucapku kemudian menangis.
"Drama queen!" Pekik Gemma, Harry mendorong Gemma keluar. Aku menguping pembicaraan mereka. "Gemma! Apa yang salah denganmu?!" Pekik Harry. "See? Kau lebih percaya pada perempuan jalang itu!" Pekik Gemma. Harry pun langsung menamparnya. "Dia istriku."
"Mantan istrimu! Dan jangan pernah dekati aku dan mum lagi, brengsek!" Pekik Gemma kemudian pergi. Harry masuk kedalam, aku masih berpura-pura menangis. Harry memegang pipiku.
"Kau okay?" Tanyanya, "aku takut." Ucapku. Ia pun memelukku. Ia menciumku perlahan, aku membalasnya.
"Harry, lanjutkan dikamar. Nanti Jean melihat." Ucapku kemudian ia tersenyum nakal dan menggendongku ke kamar.
**
Elena's pov
Aku kembali kerumah dan melihat Gemma menangis di pelukan Anne. Aku langsung berlari kearahnya, "Gemma, whats wrong?" Tanyaku. "Harry, ia menamparku demi perempuan itu." Ucapnya. "Perempuan siapa?"
"Elsa."
Seketika tubuhku membeku.
"Dia bukan adikku," ucapnya, aku memeluknya kemudian mengusap punggungnya perlahan. Aku melihat Anne menangis. "Anne, aku perlu kalian mendukungku. Aku perlu kita mendukung satu sama lain. Kita harus kuat." Ucapku kemudian memeluk mereka.
Aku mendengar pintu dibanting oleh seseorang, itu Harry. "Harry," ucapku namun ia masih saja berjalan dan naik keatas. Aku mengikutinya, ia membawa koper besar dan ia memasukkan bajunya kedalam koper itu. "Kau mau kemana?" Tanyaku. "Bukan urusanmu." Ucapnya.
"Bukan urusanku? Aku istrimu." Ucapnya, "Aku akan pergi bersama Niall." Ucapnya kemudian turun kebawah. Aku mengikutinya lagi.
"Sudahlah, Harry. Aku sudah muak! Bilang saja kau akan bercinta dengan mantan istrimu itu! Tidak usah berpura-pura bersama Niall!" Ucapku.
"Darimana kau tahu?"
"Aku mengetahuinya dari aku mengandung Kath! Aku menahan semua kesedihanku demi Kath. Namun apa yang kau lakukan? Kau terus saja berbohong!"
"Aku tidak berbohong!!" Pekiknya kencang. Aku mendengar Kath menangis. Gemma dan Anne melihat kearahku dan Harry. Namun mereka masih duduk dan masih menangis.
"Aku akan pergi," ucapnya, aku menarik tangannya. "Kapan kau akan pulang?" Tanyaku. "Tidak tahu." Ucapnya.
"Apa yang kurang dariku, Harry? Mengapa kau mencintai Elsa?" Tanyaku. "Aku harus pergi!" Pekiknya lebih kencang. Aku menundukkan kepalaku, meneteskan air mataku kemudian menggeleng.
"Lihatlah anakmu menangis, lihatlah ibumu dan kakakmu menangis. Dan lihatlah aku menangis." Ucapku.
"Silahkan pergi," ucapku lagi kemudian menatapnya. Ia menggelengkan kepalanya. "Elena, maaf. Namun aku butuh space." Ucapnya kemudian pergi meninggalkan aku. Meninggalkan kami.
**

KAMU SEDANG MEMBACA
Enough
Fanfiction18+ Aku tidak tahu apa isi pikiranmu, kau terlalu sayang padaku tapi kau juga jahat. Kau satu-satunya orang yang membuatku terluka dan sembuh disaat yang sama. Kau adalah orang yang paling kubenci dan paling kucintai. Manip Hariana mostly from: @Har...