Elena's pov
Dia benar-benar tidak punya otak, dia masih sempat-sempatnya menginginkan badanku disaat seperti ini.
Aku kembali kekamar hotelku, "El, are you okay?" Tanya Zayn.
"Zayn, kapan kita selesai tour?" Tanyaku, "besok" ucapnya. "Kita semua akan pergi ke hutan, menginap disana" ucap Zayn.
"Oh, Zayn kita jalan-jalan ke Mall disini yuk?" Tanyaku, iya pun mengangguk.
Kami keluar dari hotel, banyak paparazzi dimana-mana. Zayn pun mengambil beberapa selfie dengan fansnya, sedangkan aku menjawab pertanyaan paparazzi.
"Kau masih tinggal dengan Harry?"
"Maaf itu terlalu private, im not gonna answer that"
"Kau masih pacaran dengan Harry? Atau sekarang bersama Zayn? Dan mengapa belakangan ini Harry terlihat berantakan?"
"Aku tidak tahu, its all complicated. Thanks" ucapku kemudian Zayn menarikku menaiki mobil tour kami kemudian kami ke sebuah Mall.
"Kau mau shopping dulu? Biar aku menunggu disini" ucap Zayn, "aku baru tahu laki-laki ada yang mau menunggu perempuan shopping. Aku kira tidak ada, Harry pun tidak mau" ucapku.
"Aku sangat suka melihat perempuan senang, apalagi tersenyum karenaku. Bukan hanya menunggu, aku bisa memberimu advice untuk style mu. Bahkan aku mau membelikanmu" ucap Zayn.
"Oh Zayn.. Your so sweet, tapi untuk tawaran terakhir tidak usah" ucap ku sambil tersenyum padanya.
"Kau sangat cantik" ucap Zayn, "terimakasih, tampan." Ucapku.
"Kau ingin ikut kedalam atau tunggu disini?" Tanyaku, "aku tunggu di starbucks saja ya," ucap Zayn. Aku mengangguk kemudian masuk kedalam Zara.
Aku benar-benar bingung, Zara disini isinya bagus-bagus. Akupun menelfon Zayn, tapi ia tidak mengangkatnya.
Akupun membeli sebuah coat dan croptop. Aku menyusul Zayn ke starbucks tapi tidak ada Zayn disana. Jadi aku menunggu di starbucks.
**
Mall sudah hampir tutup, aku belum berkemas untuk pulang besok tapi Zayn belum juga datang. Aku harus menunggunya.
"Elena Styles? Kenapa anda disini?" Tanya seorang security, "ka-kau mengenalku? Namaku bukan Elena Styles, namaku Elena Brighton Smith" ucapku sambil tersenyum.
"Kau kan terkenal sebagai pacarnya Harry Styles, jadi kami semua tahu" ucap Security itu. "Bolehkah aku meminta foto denganmu? Dan video untuk anakku" ucapnya aku mengangguk dan tersenyum.
"Apa yang harus aku katakan?" Tanyaku, "selamat ulang tahun saja untuknya, namanya Cecilia" ucapnya.
Ia mulai merecordku, "hai Cecilia! Selamat ulang tahun, semoga kau bisa menemuiku nanti ya. Love you" ucapku kemudian memberikan kecupan pada tanganku kemudian meniupkannya kearah kamera.
"Terimakasih, Elena Styl-Smith" ucapnya, "oh ya nona, Mall sudah mau tutup" tambahnya.
"Tapi Zayn belum juga datang" ucapku, "Zayn Malik? Siapa tahu tadi ia sudah pulang" ucapnya.
Aku pun tersenyum kemudian keluar dari Mall tersebut dan kembali ke kamar. Lagi-lagi aku tidak melihat Zayn dikamar.
Dimana dia? Aku sudah mencoba menelfonnya daritadi. Ini sudah jam 12 malam dan besok kita akan pulang.
"Elena?" Panggil seseorang, "Harry? Apakah kau melihat Zayn?" Tanyaku. "Tadi ia sudah ada flight duluan ke London soalnya ia harus menemui Barbara" ucap Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enough
Fiksi Penggemar18+ Aku tidak tahu apa isi pikiranmu, kau terlalu sayang padaku tapi kau juga jahat. Kau satu-satunya orang yang membuatku terluka dan sembuh disaat yang sama. Kau adalah orang yang paling kubenci dan paling kucintai. Manip Hariana mostly from: @Har...