20. - Titik Akhir

3.3K 600 173
                                    

Happy Reading

-

-

"Dengan saudara Gavin?"

Gavin lantas berdiri menghampiri dokter yang memanggilnya.

"Obat-obat ini di konsumsi untuk penderita tumor otak dan jantung, apa anda memiliki penyakit demikian?"

Deg!

"APA?"

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, obat ini di konsumsi oleh pasien penderita tumor otak dan jantung. Obat ini bekerja untuk menghilangkan rasa sakit bagi si penderita"

"Ap-apa bisa di sembuhkan, Dok?"

"Jika penyakitnya baru memasuki stadium awal mungkin bisa di sembuhkan dengan cara kemoterapi rutin, tapi jika sudah parah, kemungkinannya sangat kecil meskipun melakukan operasi"

Gavin terhenyak mendengarnya, hatinya seperti terhantam keras oleh benda yang amat besar. Anantha ... jadi dia selama ini menderita penyakit yang mematikan ini? Apa Arga tahu soal penyakit Anantha?

"Jadi ... itu artinya ..." dengan suara bergetar, Gavin menggantungkan ucapannya.

Dokter itu menggeleng. "Tidak ada harapan"

Gavin terdiam seribu bahasa. Wajahnya tertundung menatap tabung obat di tangannya yang gemetar.

"Kalo begitu saya permisi"

Selepas dokter itu pergi Gavin terduduk lemas. Ia tidak tahu jika Anantha memiliki penyakit yang mengerikan, padahal sejauh ini yang ia lihat, Anantha baik-baik saja. Gadis itu tidak pernah menunjukkan keluhan atau ... benar! Gavin baru mengingat waktu itu di sekolah wajah Anantha terlihat pucat dan tengah menahan sakit.

Anantha selalu menghindari semua orang yang dekat dengannya, apa semuanya karena ini?

Gavin menyandarkan punggungnya lemas, menatap langit-langit rumah sakit, kedua matanya memanas.

"Tha ... kenapa lo gak bilang kalo lo sakit ..."

Anantha tengah duduk beralas rerumputan taman, memandang taburan bintang yang gemerlap di langit malam. Pemandangan yang indah yang mungkin tidak akan pernah bisa ia lihat lagiuntuk ke depannya.

Rasanya sangat di sayangkan jika nantinya ia harus pergi meninggalkan tempat ini, meninggalkan hal-hal yang sampai saat ini masih ia lakukan, yaitu memandang bintang.

Dan meninggalkan orang-orang yang ia sayang.

Jika di teliti lagi, rasanya sangat tidak masuk akal bahwa Tuhan memberikannya penyakit mematikan sebagai hukuman atas kematian Elsa. Anantha memang membenci Elsa karena gadis bodoh itu merusak hidupnya dengan membuat perhatian semua orang tertuju kepadanya.

Anantha sangat membenci Elsa karena orang-orang lebih memanjakannya dan membuatnya iri. Anantha sangat membenci Elsa yang lemah dan mudah tertindas hingga Arga selalu mengorbankannya untuk keselamatan Elsa, melupakan keberadaannya.

Anantha juga sangat membenci Elsa yang merebut sahabatnya, Vera dan Farel.

Dan Anantha yang membenci Elsa karena dia juga merebut cinta pertamanya,

Gavin.

Gavin yang saat itu datang untuk liburan dalam sekejap Elsa rebut darinya. Membuat Gavin selalu sibuk dengan Elsa tanpa ada celah untuknya masuk ke dalam dunia mereka.

ANANTHA- I'm Fine (Save Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang