29. - Wake Up Anantha

2.6K 486 75
                                    

Happy Reading guys

❄❄❄

Axel menghela napas panjang setelah dokter mengatakan perihal kondisi Lisa yang membaik. Beberapa hari lalu, Axel terkejut setengah mati saat ia melihat Lisa sudah tergeletak tak sadarkan diri di lantai ruang tengah.

Axel sedikit bersyukur karena mau mendengarkan perkataan Anantha yang menyuruhnya pulang. Andai saja Axel tetap disana dan membiarkan Lisa semakin lama sendirian berada di rumah, entah apa yang akan terjadi pada mamanya itu.

Axel lalu melangkah memasuki kamar Lisa dan tersenyum ketika mamanya membuka mata. Wajah dan bibirnya yang pucat itu membuat Axel jadi merasa bersalah pada mamanya karena sudah meninggalkannya sendirian.

Axel mendaratkan bokongnya di tepi ranjang dan menggenggam lembut tangan Lisa. "Are you okay, Mom?" tanyanya, lalu terdengar helaan napas panjang dari Lisa.

"Mama oke kalo udah ketemu Anantha, Axel"

Axel mengangguk pelan. "Axel pasti bawa Mama ke Anantha. Mama sembuh dulu, ya?"

"Mama mau sekarang, Xel. Gimana kalo Mama gak bisa liat Anantha lagi?" lirih Lisa seiring dengan air matanya yang keluar dari ujung mata kanannya. "Gimana kalo Anantha—"

"Sssyuuhhh, gak boleh ngomong gitu dong, Ma. Anantha pasti baik-baik aja dan balik lagi sama kita, okay?" ujar Axel menenangkan Lisa meski jauh di lubuk hatinya Axel setengah mati khawatir dengan keadaan Anantha. Sejak Axel meninggalkan Anantha, hati Axel terus tak tenang. Tapi Axel berusaha untuk tetap tenang dan meyakinkan mamanya jika Anantha baik-baik saja saat ini. Axel harus melakukannya untuk kesembuhan Lisa. Jika sedikit saja Axel menunjukkan kecemasannya terhadap Anantha, mamanya pasti akan ikut merasakan demikian dan itu sangat mempengaruhi kesehatannya.

"Mama kangen Ana, Xel ..." cicit Lisa. Axel hanya tersenyum tipis seraya mengusap lembut tangan Lisa digenggamannya.

'Axel juga kangen Anantha, Ma' batin Axel.


Mobil Jazz putih berhenti tepat di depan pagar rumah sederhana itu. Axel keluar dan berjalan memutari mobil membukakan pintu untuk Lisa.

"Ini rumahnya?" tanya Lisa pada Axel seraya menatap bangunan di depan mereka dengan kerutan dalam di keningnya.

"Iya" jawab Axel dan mulai menuntun Lisa memasuki halaman rumah itu. Axel lalu mengetuk pintu dan memanggil Anantha dengan semangat. Tidak sabar ingin cepat bertemu dengan Anantha dan memeluknya erat untuk mengobati kerinduannya selama ini.

"Mana, kok gak keluar?" kata Lisa mulai tak sabaran. Axel kembali mengetuk pintu dan memanggil Anantha, namun sama sekali tak ada respon apapun dari dalam sana, Membuat Axel mendadak cemas.

"Xel ... kok Ana gak nyaut?" tanya Lisa lagi seraya menatap Axel. Wanita itu juga sama cemasnya dengan Axel saat ini.

"Axel, dobrak pintunya!" titah Lisa yang langsung di angguki Axel. Axel mendobrak pintu rumah itu dengan sekali hentakan dan langsung berlarian masuk ke dalam rumah mencari keberadaan Anantha, sedangkan Lisa menunggu di teras tak tenang.

"Gimana?" tanya Lisa saat melihat Axel keluar.

Axel menggeleng. "Anantha gak ada, Ma"

"Ya Allah ... trus Anantha dimana sekarang, Xel?!" ujar Lisa, tubuhnya seketika melemas. Axel sigap menangkapnya dan mendudukkan Lisa di kursi. Pikirannya mendadak bercabang. Takut sesuatu terjadi pada Anantha dan mamanya yang saat ini terlihat sangat syok dengan ketidak—beradaan Anantha.

ANANTHA- I'm Fine (Save Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang