Warning : Typo bertebaran! Harap maklum karena Hana hanyalah manusia biasa, bukan Thor yg mampu melawan Thanos😂✌
❄
Hari ini Anantha kembali ke rumah
sakit untuk mengecek kesehatannya. Dr. Lisa sudah berkata bahwa Anantha harus melakukan operasi karena penyakitnya sudah semakin parah. Namun Anantha terus saja menolak."Ana, kekebalan tubuhmu setiap harinya menurun, dan itu akan memicu penyebaran--"
"Saya sudah bilang tidak bukan?" potong Anantha cepat.
Dr. Lisa bangkit menghampiri Anantha yang berdiri di ambang pintu. tangan kanannya terjulur menyentuh pundak gadis itu. "Kamu masih muda Ana, perjalananmu masih panjang. Kamu pasti punya impian kan? Kamu pasti ingin meraihnya bukan?" tanya Dr. Lisa, guna untuk mengubah pemikiran Anantha agar gadis itu mau melakukan operasi.
Anantha menatap Dr. Lisa sejenak kemudian menjauhkan tangan Dr. lisa dari bahunya.
"Sayangnya tidak ada" ujar Anantha lalu pergi dari ruangan itu.
❄
Anantha menatap hasil lab di tangannya. Gadis itu tersenyum kecut, kini sudah tak ada lagi harapan baginya untuk kembali seperti dulu. Anantha yang dulu selalu tersenyum bahagia dan di kelilingi orang-orang yang ia sayang. Anantha yang selalu mengeluh pada Arga dan Vera jika ia kerap kali merasa sedih ataupun kesal.
Anantha akan mati dalam kesendirian.
Tanpa siapapun tahu jika saat ini dirinya tengah jatuh sejatuh-jatuhnya.
Brukk!
Tubuh Anantha bertubrukan dengan seseorang. Kertas yang berada di tangannya pun terjatuh. Anantha memegangi kepalanya yang terasa sakit tiba-tiba.
"Anantha?"
Anantha mendongak, menatap cowok yang ia tabrak tadi. Ternyata cowok itu adalah Gavin.
Tangan kanan Gavin terjulur memegangi kepala Anantha. "Lo gapapa? Sakit?" tanya Gavin nampak khawatir.
Anantha menepis tangan Gavin. "Gak. Lo ngapain di sini"
"Syukur deh kalo lo gapapa, gue mau jenguk sepupu gue" ujar Gavin. Pandangannya lalu turun menatap kertas yang sempat terlepas dan jatuh dari tangan Anantha. Penasaran, gavin pun memungut kertas tersebut.
"Hasil pemeriksaan lab-" Anantha langsung merebut kertas dari tangan Gavin sebelum cowok itu selesai membacanya.
"Hasil pemeriksaan lab? Itu punya siapa Tha? Punya lo? Lo sakit?"
"Gak dan bukan urusan lo!" Anantha pun pergi meninggalkan Gavin yang menatap punggung Anantha dengan bingung.
❄
Anantha berjalan di tengahnya koridor, berusaha menulikan pendengaran nya saat Gavin terus memanggilnya dari arah belakang. Anantha tidak perduli atau berusaha tidak perduli dengan panggilan Gavin juga tatapan beberapa murid yang tengah menatapnya.
Anantha sudah terbiasa dengan tatapan itu. Namun keberadaan Gavin di sini membuat semuanya terasa sulit. Anantha sangat mengenali Gavin. Cowok itu terkenal dengan sifat penasarannya yang tinggi. Dan yang Anantha takutkan adalah semua rahasia yang selama ini ia tutupi rapat-rapat terbongkar karena cowok itu.
Langkah Anantha terhenti ketika Gavin berhasil menahan tangan nya.
"Kertas yang kemarin itu apa, Tha?" tanya Gavin. Anantha menarik tangannya dari genggaman Gavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTHA- I'm Fine (Save Me)
Teen Fiction📖 DILARANG COPAS/MENJIPLAK KARYA HANA OKE👻 Lebih baik punya karya hasil otak sendiri dari pada punya karya tapi hasil otak orang lain😂True? Jadi, Bijaklah sebelum berkarya🤗🐼 📍SLOW UPDATE!! #1 - Im Fine #10 - sad story Kesedihan, Kesakitan, kek...