34. - Surrender

2.3K 411 69
                                    

Warning❗ Part ini mengandung banyak bawang

Happy Reading

Anantha terbangun saat merasakan elusan lembut di bagian kepalanya, dilihatnya Renata yang tersenyum sayu di sampingnya, membuat Anantha sedikit lega karena Tuhan masih memberikannya nafas dan merasakan elusan sang ibu.

"Mama bangunin Ana, ya?"

Anantha menggeleng pelan. Satu tangannya terangkat menyentuh tangan Renata yang tengah menggenggam tangannya. "Mama gak pulang?" Renata menggeleng.

"Mama mau jagain kamu aja"

"Mama harus istirahat"

Renata tersenyum kecil. "Kalo Mama pulang kamu sama siapa? Arga 'kan sekolah, papa kerja"

"Anantha udah biasa sendiri kok, Ma"

Renata tidak membalasnya lagi, hanya menatap Anantha dengan kedua matanya yang memerah, raut kesedihan terlihat di wajahnya.

"Mama kenapa?"

Renata menggeleng pelan lalu menundukkan kepalanya, menyeka air matanya. Bibirnya bergetar menahan tangis.

"Ma ...?"

Renata kembali menggenggam tangan Anantha erat. Kedua matanya yang basah menatap Anantha.

"Maafin Mama, Ana ...." ucap Renata, wanita itu mulai terisak. "Maafin Mama karena udah lukain hati kamu dan bikin kamu kecewa sama Mama ... Mama benar-benar minta maaf ..."

Anantha tertegun. Melihat mamanya menangis, Anantha jadi ikut merasa sedih.

"Ma ..." ucapan Anantha terhenti saat Renata membawa tangannya ke bibir Renata, mengecupnya lembut dan membenamkan wajahnya di sana. Hati Anantha tersentuh, air mata Anantha keluar melihat itu. Ia teringat saat kecil, dimana Renata yang selalu mencium tangannya ketika Anantha menangis karena terluka.

Anantha menangis. Ia perlahan bangkit dari pembaringannya memeluk Renata, membuat Renata semakin meledakkan tangisannya.

"Maafin Mama, Ana ... maafin Mama ..."

"Anantha sayang Mama ..." lirih Anantha.

Anantha menyesal sempat membenci Renata, sangat menyesal. Sosok ibu yang berjuang mati-matian untuk melahirkan dan membesarkannya, selalu menjaganya, selalu menenangkan Anantha setiap kali ia menangis. Tapi Anantha justru membencinya karena satu kesalahan. Meski Anantha tahu perbuatan Renata padanya di masa lalu sangatlah tak pantas, bukan berarti Anantha langsung membencinya.

Tidak. Anantha tidak pernah membenci keluarganya, hanya saja Anantha kecewa. Keluarga yang selalu ia jadikan rumah ternyaman di hidupnya malah menghancurkan hatinya, tentu siapapun pasti akan merasa demikian. Namun seberapa parah terlukanya Anantha pada keluarganya, Anantha tidak bisa membenci mereka.

Terlalu banyak kenangan indah, sulit bagi Anantha untuk menghapusnya.

Axel melamun di kelasnya, tangan kanannya sedari tadi sibuk mencoret-coret buku paket Matematikanya. Pikirannya di penuhi Anantha. Banyak hal yang Axel pikirkan tentang Anantha. Bagaimana kabar gadis itu, apa yang sedang dia lakukan sekarang, apakah dia kesakitan? Dan masih banyak hal lainnya.

Axel tidak bisa berbuat apa-apa untuk menemui Anantha karena keluarga Anantha melarangnya. Hanya bisa mendengar kabar dari mamanya—Lisa yang diperbolehkan keluarganya menemui Anantha karena mamanya adalah dokter yang merawat Anantha.

ANANTHA- I'm Fine (Save Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang