Yuhuuuu.... Apa kabar? Lama gak jumpa:v
Anantha balik lagi nih, ada yang kangen?
Maaf ya buat kalian nunggu lama, tapi dari pada lama-lama mending cus scroll, jangan lupa tinggalkan jejak, vote, comment & share ceritanya yaa... maap" nih ini mungkin bisa aja berhubungan dengan cerita MBCP, MCP/MCP2?? EHE:V
Selamat membaca~
❄❄❄
Suara deburan ombak dan angin yang berhembus kencang menyatu dengan alunan lagu yang terputar di kedua telinga Anantha. Gadis itu tengah berdiri di bibir pantai membiarkan ombak menghampiri dan membasahi sepatunya. Pandangannya menyorot matahari yang mulai tenggelam dengan semburat jingga yang perlahan menggelap, tanda bergantinya malam.
Tatapannya kosong namun memancarkan kesedihan di wajah wajahnya. Anantha masih bergeming di sana menatap matahari yang perlahan mulai tenggelam menyuguhkan langit jingga yang nampak begitu indah.
Keindahan yang sementara.
Anantha bertanya-tanya, bagaimana rasanya menjadi matahari yang selalu menyinari bumi? Apakah sang surya tak pernah lelah melakukannya? Apakah sang surya tak pernah mengeluh karena selalu melakukan hal itu. Apakah sang surya tak pernah sadar jika dirinya hanya di manfaatkan? Apa bumi juga hanya akan berdiam saja meski tahu dirinya hanya di manfaatkan oleh khalayak manusia?
Datang dan pergi saat mereka butuh dan tidak membutuhkannya.
Anantha membencinya. Membenci sesuatu hal yang datang dan pergi saat butuh dan tidak di butuhkan. Hanya memanfaatkan sesuatu hal yang tak mereka punya untuk keegoisan belaka tanpa peduli jika mereka telah melukai perasaan orang itu.
Anantha membenci itu semua. Anantha juga membenci semua orang yang ada di sekitarnya.
Anantha juga membenci dirinya. Membenci karena Anantha tak bisa membalas perbuatan mereka yang sudah menyakitinya.
Dulu, mereka mendekati Anantha karena membutuhkannya, mereka memanfaatkannya. Namun saat Anantha melakukan kesalahan semua orang mencaci dan menyakitinya kemudian pergi begitu saja meninggalkannya. Seperti barang rusak yang tak lagi terpakai. Mereka membuang Anantha tanpa memikirkan perasaannya.
Mereka bahkan tak pernah berfikir bagaimana Anantha menjalani hidupnya seorang diri setelah mereka kepergian mereka, apakah Anantha menjalani hidupnya dengan baik atau tidak?
Mereka tak pernah berfikir.
Mereka tak mempunyai perasaan.
Dan Anantha membencinya.
Bertahun-tahun Anantha mencoba kuat melewatinya seorang diri, dan setelah semua permasalahan itu terungkap mereka kembali menemuinya dan memintanya untuk kembali. Memaksanya untuk memaafkan mereka dan kembali mengulang kenangan dulu. Mereka tak pernah menyadari apa yang sudah mereka lakukan padanya di masa lalu.
Anantha menatap lembaran kertas hasil pemeriksaannya.
Tumor otak stadium awal.
Dan Jantung.
Anantha tersenyum tipis. Rasanya ia ingin menangis, bukan karena penyakit yang di deritanya melainkan Anantha harus menghadapi penyakit ini sendirian.
Anantha menatap ke depan dengan pandangan kosong.
"El,,,"
"Gue kangen lo"
❄❄❄
Deru mesin motor ninja Anantha terdengar sehingga menarik perhatian para murid yang melihat kedatangannya. Sudah hal yang biasa bagi Anantha namun tidak untuk beberapa murid lainnya yang memandang kagum pada sosok perempuan dingin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTHA- I'm Fine (Save Me)
Novela Juvenil📖 DILARANG COPAS/MENJIPLAK KARYA HANA OKE👻 Lebih baik punya karya hasil otak sendiri dari pada punya karya tapi hasil otak orang lain😂True? Jadi, Bijaklah sebelum berkarya🤗🐼 📍SLOW UPDATE!! #1 - Im Fine #10 - sad story Kesedihan, Kesakitan, kek...