Happy reading
❄
Pagi yang cerah untuk Anantha yang akan memulai kehidupan barunya. Berkat Axel, akhirnya Anantha memutuskan untuk melakukan operasi. Anantha sudah bicara pada Lisa dan menyuruhnya segera menjadwalkan operasi secepatnya.
Dan jadwal operasinya dua hari lagi. Waktu yang memang dibilang cepat selain keinginan Anantha, Lisa juga berkata kalau tumor di otak Anantha harus segera di angkat secepatnya.
Waktu yang memang terbilang cepat. Selain permintaan Anantha, Dokter yang akan mengoperasinya mengatakan tumor di otak Anantha harus segera di angkat sebelum tumor itu makin membesar. Jika operasi pengangkatan tumor itu berhasil dan Anantha pulih, mereka akan kembali menjadwalkan operasi untuk pemasangan ring di jantung Anantha.
Keluarga Anantha dan Lisa yang sebisa mungkin mempertahankan Anantha di tengah mereka. Meski Anantha sendiri pun tidak terlalu mengharapkannya.
Tapi Anantha berharap, keputusan ini adalah jalan yang terbaik untuknya, juga untuk orang-orang disekitarnya.
Dari kursi rodanya, Anantha membuka jendela ruangan kemudian terpejam seraya menghirup napasnya dalam-dalam menikmati hembusan angin pagi yang menyapanya. Kedua sudut bibirnya tertarik membentuk senyuman tipis. Anantha bersyukur Tuhan masih memberikannya kesempatan hidup. Entah sampai kapan Anantha merasakan kenikmatan hidup yang Tuhan berikan padanya, yang jelas Anantha akan mensyukurinya. Keluarga, perhatian dan kasih sayang yang sekarang Anantha rasakan terasa lengkap. Anantha jadi ingin egois untuk hidup lebih lama lagi dan tertawa bahagia bersama mereka. Tapi Anantha tahu ia tidak bisa melakukannya.
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan pintu membuat Anantha menoleh. Terlihat Axel memasuki ruangan dengan senyuman yang merekah di wajah tampannya.
"Selamat pagi, Princess Anantha!" sapa Axel menghampiri Anantha lalu berjongkok di sampingnya memberikan buket bunga yang di bawanya. "Untuk cewek cantik sedunia."
Anantha tersenyum kecil lalu memutar kursi rodanya menghadap Axel dan menerimanya. "Makasih."
Axel tersenyum. Satu tangannya lalu terangkat membelai kepala Anantha lembut. "Gue sayang lo, Tha."
Anantha tak merespon. Gadis itu seolah menulikan pendengarannya dan sibuk menghirup aroma bunga mawar yang di berikan Axel. Axel tersenyum memandanginya. Axel tahu Anantha mendengarnya, dan Axel tahu Anantha mungkin bosan dengan kalimat itu. Axel tidak mempersalahkan Anantha yang tidak menjawab atau pun membalas perasaannya.
Axel hanya ingin Anantha bahagia.
"Tha," panggil Axel. Anantha meresponnya dengan dehaman
"Dansa, yuk!"
"Gue gak bisa dansa."
"Gue ajarin."
"Gak ada musik."
Axel mengeluarkan ponselnya. Membuka musik dan mencari lagu dan memutarnya membuat Anantha melotot ke arahnya.
"Bego! Itu lagu india! Lo nyuruh gue jedak-jedak kayak di filmnya?!"
Axel tergelak kencang.
"Ganti!"
"Iya, Sayang, ini aku ganti." Anantha mendelik ke arahnya.
"Jijik, Xel!"
"Gimana kalo lagu korea?"
"Yang mana?"
"Blackpink, Boombayah."
Anantha menatap Axel datar. "Dasar tolol!"
Axel tergelak lagi. Pandangannya lalu turun menatap layar ponselnya, mencari lagu.
![](https://img.wattpad.com/cover/161413157-288-k869610.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTHA- I'm Fine (Save Me)
Genç Kurgu📖 DILARANG COPAS/MENJIPLAK KARYA HANA OKE👻 Lebih baik punya karya hasil otak sendiri dari pada punya karya tapi hasil otak orang lain😂True? Jadi, Bijaklah sebelum berkarya🤗🐼 📍SLOW UPDATE!! #1 - Im Fine #10 - sad story Kesedihan, Kesakitan, kek...