Sesuai janji, Hana update lagi~
Happy Reading
.
❄
"Astaga, kalian dari mana aja sih?! Kenapa pulang larut malem?! Kalian ngapain?!" cecar Lisa ketika melihat Axel menggendong Anantha memasuki rumah.
"Habis jalan-jalan, Ma" jawab Arga sembari mendudukkan Anantha di sofa ruang tengah.
"Ini Anantha kenapa di gendong? Kamu apain?!" ledak Lisa pada Axel sembari memukul dan mencubit lengan anaknya itu. Axel meringis mengusap lengannya.
"Mana Axel tau! Tanya sendiri lah kenapa dia minta Axel gendong terus!" Axel membela diri. Lisa sontak menoleh menatap Anantha dengan mengangkat sebelah alisnya, memberi isyarat.
Anantha lalu menatap kakinya sendiri, seolah memberi jawaban. Membuat Lisa seketika mematung di tempatnya.
"Kamu serius?" tanya Lisa memastikan, namun Anantha hanya diam menatapnya.
"Serius apa sih, Ma?" tanya Axel tidak mengerti karena mamanya itu tiba-tiba berkata begitu pada Anantha, padahal gadis itu sedari tadi hanya diam menyaksikan perdebatan mereka.
"Nggak. Kamu mandi sana, bau!" Lisa mendorong punggung Axel pergi. Axel pun menurut dan melangkah menuju kamar untuk membersihkan diri, sementara Lisa pergi ke dapur membuatkan makanan.
Lima belas menit kemudian Lisa akhirnya selesai memasak. Lisa menghirup aroma sup rumput laut yang dibuatnya kemudian membawanya ke ruang tengah. Anantha masih berada disana, duduk berdiam diri tanpa melakukan apa-apa.
"Nah, sekarang kamu makan, saya ambilkan nasi dulu" Lisa lalu beranjak lagi ke dapur dan kembali lagi membawakan sepiring nasi untuk Anantha, bersamaan dengan Axel yang keluar dari kamar tamu sembari mengacak rambut basahnya menghampiri mereka.
"Loh, Ma. Buat Axel mana?" tanya Axel pada Lisa melihat hanya satu mangkuk sup rumput laut untuk Anantha. Axel lalu berjalan ke dapur berniat megambil sup rumput laut yang dibuat mamanya tadi, tetapi Axel tidak menemukannya.
Axel kembali lagi ke ruang tengah dengan wajah cemberutnya.
"Mama masak buat Anantha aja?"
"Iya"
"Astaghfirullah, Mama tega bener lupain Axel. Axel laper, Ma, masa cuma masakin dia aja sih Axel gak!"
"Kamu kan cowok, beli di luar sana!"
"Tapi Axel capek, Ma"
"Gak usah manja, Mama juga capek kalo masak lagi buat kamu! Udah ah, Mama mau istirahat!" Lisa lalu melangkah ke kamarnya.
Axel berdecak. "Sebenernya anak kandungnya siapa sih?!" Axel lalu menoleh menatap Anantha yang memakan makanannya dengan santai, tanpa dosa. Menyebalkan, padahal dia sudah capek-capek meluangkan waktu dan tenaganya menemani gadis itu jalan-jalan keluar, tapi ini balasannya?
Benar-benar tidak tahu terima kasih cewek bar-bar satu ini, cewek nyebelin, mak lampir! Maki Axel dalam hati.
"Kalo ngatain gue bilang langsung, jangan dalem hati"
Axel hampir saja tersedak salivanya sendiri ketika Anantha berbicara begitu, seperti tengah membaca pikirannya.
"Siapa juga yang ngatain lo!"
Anantha menoleh sejenak menatap Axel datar. "Kalo gak ngelakuin kenapa marah?"
Iya juga, kan jadi ketauan kalo dia habis memaki Anantha dalam hati. Batin Axel.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTHA- I'm Fine (Save Me)
Подростковая литература📖 DILARANG COPAS/MENJIPLAK KARYA HANA OKE👻 Lebih baik punya karya hasil otak sendiri dari pada punya karya tapi hasil otak orang lain😂True? Jadi, Bijaklah sebelum berkarya🤗🐼 📍SLOW UPDATE!! #1 - Im Fine #10 - sad story Kesedihan, Kesakitan, kek...