7 - Help me

9.9K 1K 74
                                    

Ada kala nya raga lelah untuk bertahan, namun hati mencoba untuk menguatkan...

Anantha.


~~~~~ ❄ ~~~~~


Vano
Tha, orang yang kemarin balapan sama lo ngajak duel lagi'

Kpn

Vano
Nanti malem

Ok.

Anantha memasukkan ponsel nya ke dalam saku jaket kulit nya kemudian melangkah memasuki minimarket. Mengambil satu kotak es krim, dua kaleng soda dan permen karet. Anantha lalu melangkah menuju kasir untuk membayar.

Suara lonceng berbunyi, menandakan seseorang memasuki minimarket. Anantha langsung membuang pandangan nya ketika melihat Vera bersama Arga di sana. Vera melihat nya, sedangkan Arga masih belum menyadari keberadaan nya.

"Loh, Anantha?" Sapa Vera membuat Arga menoleh.

Anantha hanya melirik Vera sekilas sembari membayar belanjaan nya.

Vera mendekat melingkarkan kedua tangan nya di lengan kanan Anantha.

"Beli apaan, Tha?"

Anantha menepis tangan Vera hingga membuat gadis itu terdorong ke belakang. Untung Arga segera menahan bahu Vera agar tidak terjatuh.

"Don't touch!" ketus nya. Anantha mengambil barang belanjaan nya dan melangkah keluar. Arga menyusul nya.

"Tha" Arga menahan tangan Anantha.

"Bisa bicara sebentar?"

Anantha menepis tangan Arga. "Gak bisa!"

"Ada yang mau gue omongin sama lo"

"Gue gak!"

"Kenapa sih lo keras kepala banget? Kekanakan tau gak?!" ujar Arga yang mulai jengah dengan sikap Anantha. "Lo minta orang ngertiin lo, tapi lo gak pernah ngertiin orang"

Arga menghela napas panjang. "Lama-lama gue capek ngadepin sifat lo yang kayak gini"

"Gue gak pernah maksa lo buat care sama gue"

Kedua tangan Arga mengepal di samping tubuh nya.

"Jadi mau lo apa?" tanya Arga menyerah.

'Tolongin gue, kak' batin Anantha lirih.

"Jauhin gue! Jangan ganggu gue!"

"FINE! Kalo itu mau lo! Lo bebas sekarang, gak akan ada lagi orang yang ganggu lo"

Arga berbalik memasuki minimarket, meninggalkan Anantha yang menatap punggung Arga nanar.

Anantha tengah duduk di bangku taman belakang sekolah nya. Membalikkan lembar halaman buku yang tengah di baca nya. Buku tentang beberapa penyakit yang mematikan. Anantha sesekali menghela napas nya ketika membaca sebaris kalimat yang ciri-ciri nya persis seperti apa yang tengah di alami nya saat ini.

Satu bulan telah berlalu, Anantha kembali menjadi sosok yang hampa. Tak ada lagi Arga yang selalu mengganggu nya. Vera pun turut andil menjauhi nya. Gadis itu bahkan pindah dari duduk nya yang bersebelahan dengan nya. Vera tak lagi menegur nya atau pun berbicara pada nya. Dan Arga, setiap Anantha berpapasan dengan nya, cowok itu hanya berlalu melewati nya begitu saja seolah diri nya tak kasat mata.

ANANTHA- I'm Fine (Save Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang