For you

191 36 100
                                    

Looking For You

Yuqi melempar koper berukuran sedang tepat didepan Jiaqi. Jiaqi melirik Yuqi sekilas kemudian menatap koper tersebut.

"Apa nih ?"

"Duid."

Jiaqi mengernyit, tidak mungkin jika koper ini isinya adalah uang. Perlahan lahan, Jiaqi mulai membuka koper tersebut, dan benar. Isinya adalah uang.

"LO HABIS NGERAMPOK BANK MANA ?!" Jiaqi sudah menatap nyalang adiknya itu. Yuqi memutar bola matanya malas.

"Ini sebagai gantinya uang tabungan Lo yang kemarin gue ambil, bang !! Yaelah."

"JAWAB PERTANYAAN GUE ! LO DAPET INI DARI MANA ?" Jiaqi sudah meraih kedua bahu Yuqi.

"Mobil Papa yang kemarin itu gue jual, mayan lah mobil Alphard."

"Lo udah gila ya ? Gimana cara jualnya ?"

Yuqi menunjukan ponselnya. Kemudian tersenyum remeh kearah Jiaqi.

"Apa gunanya HP, bang ?"

Jiaqi terdiam, bisa bisanya Yuqi lebih pintar dan cerdik dari dirinya. Sejak kemarin, pikiran Jiaqi dihantui oleh Lixia. Ia ingin tau perkembangan Lixia.

"Bang !"

"Hm ?"

"Nape Lo ? Ngelamun kek gitu ?"

"Gue pengen ketemu Lixia."

"Elahh, udah gue tebak ini mah. Yaudah, nanti sore kita ke rumah sakit."

"Naik apa ?"

"Bus."

Jiaqi mangut mangut, dan sesaat kemudian ia mendorong Yuqi agar keluar dari kamarnya.

"Masakin gue mie, gue laper." Ucap Jiaqi sebelum dirinya benar benar menutup pintu kamarnya. Yuqi berdecak sebal, hidup berdua dengan Jiaqi sama saja dirinya sedang menyiksa diri. Dirinya dan Jiaqi tidak pernah ditakdirkan untuk rukun.

Yaowen melepas helm fullfacenya setelah dirinya sampai didepan rumah bak istana dihadapannya ini. Yaowen merapikan poninya karena sempat berantakan tadi.

"Yaowen... !!" Teriak seseorang, membuat matanya teralihkan menatap orang tersebut. Yaowen sempat terkejut.

"Xiaofei ?"

"Iya, sini masuk." Gadis itu melambaikan tangannya sebagai isyarat agar Yaowen ikut dengannya. Yaowen pun mengikutinya.

"Dimana XiaoQin ?" Tanya Yaowen seraya melepas jaketnya. Senyum XiaoFei luntur dan digantikan dengan muka cemberutnya.

"Kenapa sih nyariin XiaoQin mulu ? Kan disini udah ada gue !" Gadis itu mengerucutkan bibirnya imut. Tapi sama sekali tidak imut dimata Yaowen.

"Gue kesini nyariin XiaoQin, bukan Lo !" Balas Yaowen. Tentu itu membuat XiaoFei tak suka.

"XiaoQin lagi gada dirumah." Jawabnya. Yaowen menatap gadis itu seraya mengernyit.

"Dia kemana ?"

"Lo gatau kemana dia ? Dia lagi jalan jalan sama cowok lain !"

Yaowen semakin mengernyit heran. Apakah benar yang dikatakan oleh XiaoFei ? Pasalnya XiaoQin selalu mengabari dirinya ketika akan pergi.

"Yaowen, Kamu udah kesini ?" Tanya XiaoQin senang karena Yaowen sudah tiba dirumahnya. Yaowen tersenyum tipis.

looking for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang