looking for you

New Life

Looking For You

"Sebenernya, Gege Kamu itu bukan aku. Gege kandung Kamu itu..."

"Chengxin."

Lixia mengatupkan bibirnya, sedangkan Zhenyuan sebisa mungkin ia tak menatap Lixia. Baru mengatakannya saja sudah mampu membuatnya sedih.

"AHAHAHAHAHAH... Gege bisa aja bercandanya," Lixia terkekeh sambil mencubit lengan Zhenyuan. Sontak Zhenyuan menatap Lixia tak percaya.

"Lixia, kamu-"

"Ini udah malem, Lixia masuk dulu, ya ? Good Night gege." Lixia mencium pipi Zhenyuan kemudian pergi. Zhenyuan menunduk menatap kedua kakinya yang terendam di kolam renang, apakah ucapannya terlalu lucu sampe dibuat lelucon oleh Lixia ? Astaga, lalu dengan cara apalagi Zhenyuan mengatakan yang sebenarnya ?

Lixia mendudukan dirinya di kursi meja belajar dan mengambil sebuah buku untuk dia baca. Rasa kantuk yang tadinya menyerang kini hilang begitu saja. Lixia membaca lembar demi lembar sebuah novel bergenre teensfic yang sudah menjadi kesukaannya.

Lixia terkekeh kecil membaca adegan lucu yang ia baca, ia membayangkan bahwa dirinya dan Jiaqi berperan dalam novel tersebut. Dan hal itu sukses membuatnya tambah jatuh cinta pada Jiaqi.

Lixia menutup novelnya, tiba-tiba Jiaqi muncul di pikirannya. Sejak kemarin Jiaqi tidak menghubunginya, apakah Jiaqi marah hanya gara-gara Lixia lebih membela dokter Wang dibanding dirinya ?

Lixia melirik ponselnya yang terletak di nakas, ia meraih benda tersebut dan menatap kontak Ma Jiaqi. Ia membuka kolom chat mereka, Lixia menyungingkan senyum setelah membaca chat-chatnya dengan Jiaqi.

Lixia menelpon Jiaqi, sudah lebih dari 3 kali telepon tersebut tidak dijawab. Dan pada akhirnya Jiaqi mengangkat teleponnya.

"Hallo, Lixia ? Maaf baru bisa angkat telpon." Ucap Jiaqi dari sebrang yang tampaknya sangat menyesal.

"Tidak apa-apa, ngomong-ngomong Kamu marah ya sama aku ?"

"Marah ? Enggak lah, buat apa aku marah tanpa alasan sama Kamu ?"

"Habisnya, dari kemarin Kamu gak kabarin aku, gak nge-chat aku, gak nyariin aku. Kan aku-"

"Maaf, aku sibuk ngurusin Yuqi. Aku janji besok aku bakal jemput Kamu dan kita berangkat bareng ke sekolah,"

"Okey, aku bakal tungguin,"

"Sekarang Kamu lagi apa ?"

"Lagi santai, kalau Kamu ?"

"Lagi bikin bubur buat Yuqi."

"Yuqi masih sakit, ya ?"

"Udah baikan sih, sekarang kami udah ada di apartemen. Mungkin besok Yuqi sekolah,"