fiance

206 46 53
                                    

Looking For You

Pagi pun tiba, dimana hari sial telah dimulai bagi Jiaqi. saat ini Jiaqi sedang berdiri didepan cermin besar untuk menatap dirinya dari pantulan cermin tersebut

"Gue ganteng juga ya kalau gini", pujinya pada dirinya sendiri sambil tersenyum simpul

"Bang, lo koq senyum senyum, sehat ?", tanya Yuqi sambil mengulurkan segelas air

"Gue ganteng ya, Qi"

"iya ganteng, tapi masih gantengnya Papa"

"Papa atau Chengxin ?", Jiaqi menaikan sebelah alisnya

"Yaxuan aja deh", sarkas Yuqi

"Pinter banget ngelak"

"iya donk, adiknya siapa dulu ? Jiaqi gitu lho", Ucap Yuqi seraya menyombongkan diri

"btw Qi, nanti gimana ya reaksi Lixia pas liat gue mau tunangan sama Victoria ? gue gasiap liat dia sedih"

"lo tenang aja bang, pasti acara ini bakalan batal koq. yang ga setuju banyak, ga lo sama gue aja"

"iya, meskipun banyak yang gasuka, tapi semua itu gak bakal ngebantu"

"udah lo tenang aja, Lixia pasti ngerti koq. lagian ini masih tunangan, banyak koq yang tunangan tapi gajadi nikah. kalau nikah pun kalian bisa cerai, hehe"

"pinter banget adek gue", Jiaqi mengusap puncak kepala Yuqi

"iya donk, lagian gue ga sudi punya kakak ipar kek si krokodail, bisa mati muda guenya"

"hahaha... sa ae lo"

"Yuqi, kamu berangkat dulu ya sama Papa", ucap Mama pada Yuqi

"berangkat kemana Ma?", tanya Yuqi cengo

"ke gedung pestanya lah !! gimana sih, buruan saja. Papa udah nungguin kamu"

"yaelahh... kasian Bang Jiaqi, Ma. Yuqi berangkat bareng Bang Jiaqi aja ya"

"enggak !! bisa bisa kalian sekongkol yang enggak enggak nih"

"mama koq tau"

"ya taulah, otak kalian kan otak iblis"

Jiaqi dan Yuqi terkejut dan saling berpandangan satu sama lain

"brarti kita anak iblis ya kan ma", celoteh Jiaqi dan mendapat tamparan pelan dari Yuqi

"ngomong sembarangan, dasar anak durhaka", sahut Yuqi seraya pergi dari hadapan Mama dan Abangnya

Dan sekarang ruangan itu menjadi sepi, hanya menyisakan Mama dan juga Jiaqi. mereka saling diam satu sama lain. Jiaqi mondar mandir, dirinya sangat tak tenang. ingin sekali ia kabur dari sini, tapi kelihatannya sangat mustahil

"Jiaqi, kamu kenapa ? kebelet pipis ?", tanya Mama membuat Jiaqi menatap Mamanya

"enggak Ma"

"koq ga tenang gitu, muka kamu pucet tuh, duduk aja makanya"

"Jiaqi kan demam, Ma. mama sih maksa tunangan mulu", gerutu Jiaqi

"harusnya kamu itu tau diri, masa depan kamu itu lebih tertata kalau sama Victoria"

"kata siapa ? siapa tau kalau dimasa depan si Victoria selingkuh"

"itu nggak mungkin, karena mama yakin si Victoria ga mungkin sejahat itu. justru kamu yang bakal selingkuh"

"itumah pasti ma, Jiaqi bakal selingkuh kalau istrinya Jiaqi victoria. tapi kalau istrinya Jiaqi lixia, ya mana mungkin mau selingkuh"

"liat aja nanti, kamu bakalan cinta mati sama Victoria"

looking for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang