Don't Leave Me

217 42 90
                                    

Looking For You

"Dokter, Apa golongan darah Lixia ?" Tanya Tuan Li.

"Rh-null"

"Dokter, golongan darah saya Rh-null."

Atensi mereka teralih pada lelaki yang baru saja datang.

"Zhenyuan?" Guman Jiaqi.

"Biarkan saya mendonorkan darah saya untuk Lixia." Ucap Zhenyuan membuat mereka menganga, terutama Tuan dan Nyonya Li.

"Baiklah, mari ikut saya." Ucap Dokter seraya masuk kedalam ruangan diikuti oleh Zhenyuan. Mereka tercengang.

"Gue ga nyangka, kalau selama ini Zhenyuan gegenya Lixia." Ucap Yuqi.

"Bodo amat, yang penting Lixia selamat." Imbuh Jiaqi.



Membutuhkan waktu yang cukup lama, Zhenyuan pun keluar dari ruangan tersebut sembari membenarkan lengan seragamnya. Zhenyuan memperhatikan teman temannya yang entah kapan sudah berkumpul di sana.

"Bang Zhen, Lo pasti lemes. Nih gue ada susu, lumayan nambah tenaga." Ucap Yuqi seraya menyodorkan sekotak susu rasa stroberi.

"Gue gak minum susu, Yuqi. Btw makasih ya."

"Yaudah kalau gamau." Yuqi meminumnya sendiri.

"Gimana keadaan Lixia didalem ?" Tanya Jiaqi.

"Dia masih koma. Kalian berdoa saja, supaya dia baik baik aja." Ucap Zhenyuan dan diangguki oleh mereka semua. Zhenyuan pun mendudukan dirinya disebelah Jiaqi.

"Jadi, selama ini Lo abangnya Lixia ?" Tanya Yaxuan yang sudah kepo sejak tadi. Zhenyuan terdiam sejenak, kemudian mengangguk.

"Dunia ini sangat sempit." Gumam Yaxuan.

"Tapi, bukannya Lo selama ini anak tunggal ya" Junlin menyipitkan matanya.

"Iyalah gue anak tunggal, orang adik gue gada."

"Tapi sejak awal Lo udah tau, kalau Lo punya adik gak ?" Tanya Yaxuan lagi.

"Gue gatau, dan gue baru tahu hari ini, okey ?"

Mereka semua mengangguk paham.

"Baguslah, sekarang kita udah tau, siapa Gege nya Lixia. Dengan gini, hidup Lixia gak akan susah lagi." Ujar Yuqi dan diangguki oleh semuanya.

"Btw, tumben Bang Chengxin gak kesini." Ucap Junlin.

Mereka mengedikan bahu mereka sebagai jawaban.

"Nge-date sama Victoria, kali" Jawab Yuqi.

"Mending kalian pulang aja deh, pasti kalian lelah banget kan ? biar gue aja yang jagain Lixia." Ucap Zhenyuan.

"Okelah, gue balik duluan ya. Soalnya Mama udah nyariin, minta ditemenin belanja." Ucap Junlin seraya memutar bola matanya malas.

"Oke, hati hati ya Lin."

"Okey"

Junlin pun pergi meninggalkan teman temannya. Kemudian disusul oleh Yaowen dan Yaxuan. Sekarang hanya menyisakan Yuqi, Zhenyuan dan Jiaqi.

"Kalian berdua gak pulang ?" Tanya Zhenyuan.

"Pulang aja Bang, nanti Papa nyariin." Ajak Yuqi. Awalnya Jiaqi masih diam, namun beberapa saat kemudian Jiaqi mensetujui keputusan Yuqi.

"Yaudah, Aku sama Bang Jiaqi mau pulang dulu ya, Bang Zhen. Kalau butuh apa apa tinggal calling calling kita aja."

"Okey Yuqi." Jawab Zhenyuan. Yuqi dan Jiaqi pun meninggalkan Zhenyuan.

looking for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang