Looking For You
Jiaqi berjalan mendekati kelas X3, dimana kelas itu ditempat oleh Lixia dan juga adiknya. Jiaqi sedikit mengintip isi kelas dari jendela, ia melihat seorang guru sedang berceramah didepan kelas dan murid - muridnya yang antusias memperhatikan
"Yahh gak bisa modus donk", Jiaqi menjauh dari jendela kelas X3, kemudian melenggang pergi. Tak sengaja mata Lixia menatap kearah Jiaqi yang melewati kelasnya, dalam hati Lixia bingung harus memberi jawaban apa kepada Jiaqi
Ia tidak sekejam itu sampai menggantung perasaan Jiaqi sampai sekarang. Lixia menangkup mukanya
"Lixia !", Panggil Laoshi. Lixia menatap kearah Laoshi
"Kerjakan soal soal dipapan tulis selama 20 menit. Cepat lakukan !", Bentak Laoshi tersebut. Beberapa pasang mata tertuju kearahnya
"Baik Laoshi", Lixia berdiri dari duduknya dan mengambil spidol. Ia pun mulai mengerjakan soal dipapan tulis yang bisa terbilang sulit
Laoshi melanjutkan aksi mengajarnya pada murid lainnya. Sebuah suara membuat Lixia menoleh kearah pintu, sesaat kemudian senyumnya mengembang mendapati Jiaqi yang sedikit bersembunyi sambil menatapnya
Lixia mengernyit menatap Jiaqi yang sedang memberi bahasa isyarat. Lixia menghentikan aktiftasnya dan memilih fokus pada apa yang sedang Jiaqi katakan padanya
"LIXIA !!", bentak Laoshi. Jiaqi langsung kembali bersembunyi, sedangkan Lixia berdiri menatap horor laoshinya
"Dasar siswa tak tau diri !! Saya sudah baik hanya menyuruhmu mengerjakan didepan kelas. Apa sih yang kamu lihat ?", Laoshi menatap nyalang kearah Lixia
"Maaf Laoshi"
Laoshi pun berjalan mendekati ambang pintu kelas. Sedangkan Jiaqi berniat untuk melihat apa yang terjadi didalam kelas, hingga mereka berdua saling berhadapan satu sama lain
Jiaqi menganga menatap Laoshi gendut itu berdiri tepat didepannya. Dan Laoshi itu tersenyum miring
Beberapa saat kemudian, Laoshi berjalan cepat dengan tangan kiri yang menarik paksa tangan Lixia, dan tangan kanan yang menarik telinga Jiaqi. Membiarkan Jiaqi mengaduh karena telinganya yang sudah sakit
Semua murid dari lantai satu sampai atas menertawakan mereka yang sekarang berdiri ditengah lapangan basket
"Kalian tetap disini sampai saya punya mood untuk memaafkan kalian, paham !!", Laoshi itu meninggalkan mereka yang berdiri dibawah terik matahari
Jiaqi dan Lixia saling melirik kemudian tersenyum malu malu, entah mengapa hati mereka bukannya sedih atau malu melainkan mereka merasa bahagia seperti ini
"Maafin gue ya Xia, gara gara gue... Lo jadi berdiri disini", ucap Jiaqi. Lixia tersenyum
"Gapapa koq Kak"
"Lo gak malu di ketawain sama orang banyak?"
"Enggak koq, buat apa malu ? Kan aku pake seragam"
"Bisa aja", Jiaqi terkekeh diikuti dengan Lixia
Jam istirahat pertamapun berbunyi, semua siswa berhambura keluar dari kelas. Tak lupa beberapa siswa yang menertawakan mereka ketika melewati lapangan basket. Bahkan ada juga yang memvideo mereka
"Astaga, andai aja Yuqi tau kelakuan abangnya... Dia bakal malu", sindir Chengxin yang berjalan menghampiri mereka
"Awas aja kalau sampai lo kasih tau ke bocah ember itu !!", Ancam Jiaqi. Chengxin tersenyum miring kemudian pandangannya beralih kepada Lixia
KAMU SEDANG MEMBACA
looking for you
Fiksi Remaja| on going + revisi | Menceritakan tentang perjalanan hidup sepasang kakak beradik yang mencari jati diri mereka hingga menemukan seseorang yang mampu merubah detik-detik kehidupan yang mereka lalui. Highes rank : #1 in tnt (04/03/2021) #1 in teens...