difficult conditions

206 37 64
                                    

Looking For You

pagi pagi buta, Jiaqi sudah siap dengan seragam sekolahnya. hari ini ia harus tampak rapi, Yuqi menuruni anak tangga dan menghampiri Jiaqi yang sedang memakai sepatunya

"ayo bang, kita berang-"

"hari ini lo berangkat sendiri", sarkasnya seraya berdiri kemudian meraih kunci mobilnya yang tergeletak di meja

"lho, uang saku yuqi nipis bang. taksi mahal sekarang"

"yaudah jalan kaki, apa susahnya sih"

"yahhh...", Yuqi menatap gusar punggung Jiaqi yang sekarang sudah menghilang dari pandangannya. mau tak mau Yuqi harus jalan kaki untuk sampai di sekolahnya


membutuhkan waktu yang cukup lama, akhirnya Yuqi sampai di sekolah dengan selamat. langkahnya terhenti ketika ia melihat abangnya berjalan bersama gadis yang ia benci

"bang jiaqi kenapa sih ?", gumamnya

ia tak tinggal diam, ia menghampiri dua orang itu. sorot matanya begitu tajam menatap dua orang berbeda jenis itu

"kenapa", tanya Jiaqi dengan ekspresi datarnya

"jadi tadi lo jemput dia ?", tunjuk Yuqi pada Victoria

"iya"

"lo sehat kan bang ? gue kira lo jemput Lixia tadi !"

"apa salahnya ? Victoria calon tunangan gue. dan gue berhak jemput dia", jawabnya dengan ekspresi yang sama

"gue gak paham lagi sama isi otak lo"

"minggir, gue sama Victoria mau ke kelas", Jiaqi menyingkirkan Yuqi dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk menggenggam tangan Victoria

Yuqi semakin tak paham dengan rencana abangnya. ia bukan Lixia tapi ia dapat merasakan sakitnya yang dirasa oleh Lixia jika tau hal ini

Yuqi segera berlari menuju ke kelasnya, ia menatap Lixia yang sedang berdiri membelakanginya. Yuqi menghampirinya, menyentuh bahu Lixia dengan lembut

"lo yang sabar ya Xia, maaf gue gagal bantuin lo", ucapnya. Lixia tak menjawab

"saran gue, tinggalkan Bang Jiaqi. gue ikhlas koq semisal lo mau sama Chengxin", lanjutnya. Lixia hanya mampu menggeleng

"gue nyesel", lirihnya

"nyesel kenapa, Xia?"

"nyesel percaya sama abang lo"

"gue juga kecewa sama dia"

Lixia membalikan badannya dan duduk di bangkunya, ia membuka lembaran buku dan mulai mengerjakannya. Yuqi merasa tersentuh dengan kondisi Lixia

"Lixia !!", panggil seseorang dari ambang pintu. mata mereka menatap orang itu, sedetik kemudian senyum Lixia mengembang

"Ada apa Yuanjie?", tanya Lixia segera menghampirinya

"liat pertandingan basket yuk", ajak Yuanjie, Lixia mengangguk menyetujui. kemudian mereka pergi meninggalkan kelas X-3

•••

Jiaqi menatap datar dua orang berbeda jenis itu dari kejauhan. matanya tak henti hentinya menatap pergerakan mereka, sampai seseorang menyentuh bahunya

"Qi !! duduk disana yokk. disini panas", ucap gadis itu sambik mengibas ngibaskan tangannya

"hm", jawabnya singkat. kemudian mereka mendekat di area lapangan basket, pandangan Jiaqi tak henti hentinya menatap dua orang yang sedang bercanda bahkan tertawa girang itu. jujur saja hatinya sangat sakit melihat itu, tapi ia harus memenuhi janji serta menjalankan rencananya dengan mulus

looking for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang