Realy like u

130 12 33
                                    

LOOKING FOR YOU

Semenjak kejadian itu, hari ini Yuqi sama sekali tidak bertemu atau bahkan mengobrol dengan Haoxiang melalui via chatting. Entahlah, semua berjalan begitu cepat. Namun keadaan berjalan seperti biasa.

"Sekarang lo semiskin itu 'kah sampai gabisa nyewa penginapan buat tinggal?" omel Jiaqi pada laki-laki yang tengah berbaring dengan tenang disampingnya.

"Iya, gue miskin."

Jawaban singkat dari Chengxin itu membuat Jiaqi semakin tersulut emosi. Seperti mendapat sebuah mimpi buruk tidur seranjang dengan seorang Ding Chengxin, padahal ia ingin membicarakan sesuatu dengan Lixia malam ini.

Tapi kedatangan Chengxin dirumahnya membuat ia mau tak mau harus menuruti kemauan Lixia untuk tidur sekamar dengan Chengxin. Sementara Lixia tinggal sekamar dengan Yuqi.

"Padahal gue mau melakukan sesuatu sama Lixia," dumel Jiaqi sambil membelakangi Chengxin.

Chengxin menyeringai, "Apaan tuh?"

"Ya, lo belum nikah mana paham?!" sewot Jiaqi yang membuat Chengxin semakin gencar menggodanya.

"Ya paham lah, secara gue juga cowok normal kayak lo."

Jiaqi yang tadinya membelakangi Chengxin sontak merubah posisinya untuk terlentang, kepalanya tertoleh untuk menatap Chengxin sinis.

"Memang yang ada dipikiran lo apaan?"

Chengxin ikut menoleh menatap Jiaqi yang mengernyit keheranan.

"Melakukan itu 'kan? Gue juga pernah, makanya paham."

Jiaqi membulatkan matanya kaget, bisa-bisanya arah pemikiran Chengxin merujuk ke sesuatu yang tak pernah ia bayangkan. Padahal melakukan sesuatu itu ialah membicarakan soal masa depan mereka nantinya. Jiaqi dan Lixia masih terlalu muda, mereka memiliki mimpi yang tinggi pula.

"Gila lo, ya? Otak lo udah dari sononya kotor, Cheng. Padahal maksud gue gak mengarah kesitu! Masih baik gue melarang adik gue deket-deket sama lo, soalnya lo bejat."

Ucapan itu mengundang tatapan tajam dari Chengxin.

"Apa lo bilang?"

"Gada."

"Harusnya gue juga gak relain adik gue nikah sama lo yang banyak maunya!"

Jiaqi menyeringai, "Gue gak banyak mau, sialan!"

"Buktinya ini, sudah jelas kalo lo itu banyak maunya nikah sama Lixia!"

Jiaqi memilih diam dari pada menciptakan keributan dengan Chengxin. Matanya sama sekali tidak mengantuk, padahal ia ingin tidur sambil mendusel Lixia. Tapi semua itu sirna berkat Chengxin yang kini ada disampingnya. Berbadan besar yang memenuhi ranjang mereka.

"Damn, bisa sakit kepala gue deket-deket sama lo!" Jiaqi sontak beranjak dari tempat tidurnya dan lari ke arah kamar mandi.

Entah apa yang laki-laki itu lakukan, Chengxin tidak peduli. Cukup lama Jiaqi berada disana, dan di menit setelahnya pria itu keluar dengan balutan bathrobe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

looking for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang