hate or love

227 41 129
                                    

Looking For You

lixia sudah sedikit lama mendudukan diri di bangku taman dekat dengan kelas jiaqi, sejak kejadian tadi siang membuatnya merasa sangat bersalah pada jiaqi

chengxin dan victoria yang kebetulan keluar lebih dulu melihat keberadaan lixia disana. merekapun menghampiri lixia

"lixia, ada apa ? nungguin jiaqi ya?", tanya chengxin. lixia langsung berdiri kala melihat chengxin, matanya memperhatikan chengxin dan victoria bergantian

"iya aku nungguin jiaqi ge, hehe. kak chengxin mau pulang ya ? btw jiaqi ge koq ga keluar keluar?"

"jiaqi sibuk mantau anak anak yang piket, kamu kesana aja gapapa. gada gurunya koq"

"ohh oke, makasih kak", lixia segera melesat pergi dari hadapan dua orang itu. chengxin dan victoria melanjutkan jalannya

lixia sedikit mengintip jiaqi dari balik pintu, jiaqi tengah memarahi teman temannya yang tidak becus bekerja. lixia menjadi tambah takut untuk menemuinya

"duh gimana ya", lixia sedikit takut untuk menemui majiaqi. apalagi tadi siang ia berbuat kesalahan yang fatal

"gege !", panggilnya, jiaqi menoleh kearahnya. lixia tambah takut ketika jiaqi berjalan kearahnya

"lixia, maaf ya udah buat kamu nunggu", ucap jiaqi penuh kelembutan

"gege gak marah sama aku?"

"buat apa aku marah sama kamu", jiaqi menarik hidung lixia gemas

"kamu tunggu disini dulu ya, sebentar lagi selesai koq merekanya", imbuh jiaqi sambil menyediakan kursi

"ohh oke", lixia mendudukan dirinya di kursi yang sudah jiaqi sediakan. lixia menatap punggung jiaqi, jiaqi terlihat sangat tegas dalam membimbing teman temannya. meskipun ia sedikit galak, jiaqi dapat menyesuaikan diri didalam kelas. kapan ia harus galak dan kapan ia harus lembut

jiaqi mengusap surai lixia, si empu mendongak menatap jiaqi yang sudah menenteng tasnya

"udah selesai?", tanya lixia memastikan

"udah, yuk pulang", ajak jiaqi

lixia berdiri dari duduknya, jiaqi merangkul lixia dan merekapun berjalan meninggalkan kelas jiaqi. mereka menuju ke parkiran dan masuk kedalam mobil sport milik jiaqi

"hari ini kita ke butik dulu ya", ucap jiaqi sambil memasang seltbet

"kenapa ? ada janji ya sama victoria?"

"enggak, kita cari gaun buat acara makan malam nanti"

"hah ?"

"malam ini keluarga Li ada janji makan malam bareng keluargaku. dan aku mau ngajak kamu dan... membuktikan semuanya, aku mau kamu dikenal sama papa dan mamaku"

"jangan ge, aku gak mau ngacauin semua ini"

"kamu tenang aja, ada aku", jiaqi tersenyum lembut meyakinkan hati lixia, kemudian mobil jiaqi pergi meninggalkan area parkir sekolah


yuqi keluar kelas dengan wajah lelahnya, bagaimana tidak. di sore sore seperti ini, junlin mengajaknya debat karena junlin tak mau menjalani tugas piket

"junlin sialan, gue udah laper tambah laper", yuqi mengusap perut nya. sepertinya cacing cacing didalam perutnya sudah mengadakan konser minta makan

ketika sampai di gerbang sekolah, mata yuqi tertuju pada chengxin dan victoria yang berboncengan naik motor.

"gue doain victoria nyusruk diterpa angin !", umpatnya. kemudian ia mendudukan diri di tepi gerbang untuk menunggu datangnya taksi. tapi sepertinya tidak akan ada taksi yang lewat, karena jalanan sangat sepi

looking for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang