Lost Heart

183 33 33
                                    

Looking For You

Yuqi memijat pelipisnya ketika ia baru saja terbangun dari tidurnya. Jarum jam menunjukan pukul 12 siang dan dirinya baru saja bangun. Sesekali ia berdesis, kepalanya benar-benar berat. Bahkan rasanya ingin muntah.

"Udah bangun ?" tanya seseorang yang berhasil menyita pandangan Yuqi.

"Bang, kenapa gue pusing banget ?"

"Semalem lo mabuk, nih sarapan sekalian makan siang buat lo." Laki-laki bercelemek itu menyodorkan senampan makanan serta segelas jus mangga.

"Makasih, Bang." Gadis itu segera menyambar jusnya untuk menghilangkan rasa mual.

"Kalau butuh apa-apa langsung panggil gue aja," tuturnya sebelum pergi meninggalkan kamar adiknya itu.

Yuqi menatap benci terhadap nasi di hadapannya. Akhirnya ia memilih meminum jus hingga tandas kemudian mandi.

🌿

"Lo kenapa diem aja ?" Jiaqi menarik kursi dan duduk tepat di hadapan Yuqi yang sedari tadi diam.

"Gue mimpi XiaoQin sama Chengxin pacaran, bang."

Jiaqi diam sejenak, kemudian ia mulai berbicara, "Tapi kenyataannya memang gitu. Lo gak mimpi, hanya saja semalem lo mabuk," jawabnya.

Yuqi membulatkan matanya, kemudian terlihat lesu. Tapi yasudahlah, yang harus dia lakukan saat ini adalah menemui Yaxuan dan menjelaskan semuanya.

"Bang, gue minta izin, ya ?"

"Mau kemana ?"

"Gue mau kerumah Yaxuan, bentar aja kok."

"Buat apa ?!" Jiaqi sudah mendelik tajam.

"Gue mau jelasin ke Yaxuan, biar gue bisa tidur nyenyak."

"Ohh... Yaudah gue anterin."

"Gausah, gue bisa sendiri. Bye bye, bang." Yuqi beranjak dari kursinya dan mencium pipi Jiaqi sekilas sampai dirinya benar-benar pergi dari dapur.

"Bocah sialan," umpatnya sambil tersenyum.

🌿

Kedatangan Yuqi sangat disambut ramah oleh Mamanya Yaxuan, tapi tidak dengan Yaxuan yang memasang tampang horor.

Yaxuan adalah laki-laki yang jarang marah, tapi sekali marah ia bisa membuat orang ketakutan. Seperti Yuqi saat ini.

"Duduk !" perintahnya sambil mendudukan diri di sofa. Yuqi menurut dan ikut duduk di samping Yaxuan.

"Kenapa kamu kesini ?" tanyanya dingin, membuat Yuqi tersentak.

"Cuma mau meluruskan semuanya."

"Aku udah tau semuanya, tapi tetep aja aku masih kesel."

"Maaf, Xuan." Yuqi menunduk dalam-dalam. Berharap Yaxuan luluh dan memaafkannya. Tapi Yuqi salah, Yaxuan tetap bersikap dingin, bahkan tidak ada kata luluh yang menggambarkan diri Yaxuan saat ini.

looking for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang