Say Love Me

221 36 103
                                    

Looking For You

Hari ini adalah hari dimana kelas 12 menjalani ujian mereka. Kelas yang tadinya ramai sekarang menjadi sunyi setelah seorang Laoshi memasuki kelas masing-masing, termasuk kelasnya Jiaqi.

Jiaqi menatap malas kertas yang terletak di hadapannya, bahkan semalam dirinya sama sekali tidak belajar jadi jangan salahkan Laoshi jika nilai Jiaqi akan memburuk di ujian uji coba kali ini.

Jiaqi mencoba mengerjakan soal-soal matematika itu sebisanya, berbeda dengan Chengxin yang sudah lihai terhadap mapel Matematika. Bagi Chengxin, Matematika adalah pelajaran yang menyenangkan dan banyak tantangan.

Ujian pun berjalan dengan tenang. Namun, berbeda lagi dengan kelas 11 dan kelas 10 yang terlihat sangat gaduh. Maklum, hari ini mereka serempak mendapat jam kosong karena guru mereka masih sibuk mengurus ujian pertama Kelas 12. Walaupun membosankan, tapi bagi mereka lebih baik di sekolah untuk bermain bersama teman-teman.

"Lo sama Yuqi udah baikan, Xia ?" tanya Junlin yang melihat kedekatan mereka. Lixia mengangguk seraya merangkul Yuqi.

"Wihh... Syukur deh, kalian yang berantem gue yang ikutan mikir," kekeh Junlin.

"Ngapain di pikir ?"

"Ya gue takut aja kalian jadi musuhan gitu."

Keduanya saling mengobrol, sampai tiba saatnya dimana Lixia mengajak Yuqi untuk pergi ke kantin. Saat ini mereka dibebaskan untuk beraktivitas apa saja, asal tidak pulang terlebih dahulu.

Yuqi mendudukan dirinya di salah satu bangku yang kosong, sedangkan Lixia sedang memesan makanan dan minuman untuk keduanya. Setelah memesan, Lixia pun menghampiri Yuqi.

"Lo tumben diem aja dari tadi," tegur Lixia dan membuyarkan lamunan Yuqi.

"Gue masih kepikiran sama kehidupan gue kedepannya, Xia."

"Hah ? Kenapa ? Lo takut ngehadepi ujian kelas 12 nanti, ya ?"

"Bukan, setelah ini Bang Jiaqi mau ngelanjutin studynya ke Amerika. Dan kemungkinan besar dia akan ngurus perusahaan Papa setelah itu. Gimana gue bisa hidup tanpa Bang Jiaqi didekat gue, Xia. Mau gimanapun, gue kesepian kalau gak ada dia."

"Ohh... Iya sih berat, apalagi kalian berdua kan tumbuh bersama."

"Masa iya, gue bakal sendirian di rumah ketika Papa dan Mama gue ikut tinggal di sana ?"

"Lo lupa, ya ? Lo kan ada gue sama Gege. Gege udah anggep lo seperti adiknya sendiri, jadi kalau lo kesepian lo tinggal aja sama gue." Lixia tersenyum cerah.

"Gue akan pikirin itu nanti."

Dan tak lama kemudian, pesanan merekapun datang.

🌿

"Gimana ujiannya hari ini, Jiaqi ?" tanya Papanya sambil mengunyah hidangan makan malam mereka hari ini. Jiaqi diam sebentar sambil mengorak-arik nasinya diatas piring.

"Lancar kok, Pa."

"Baguslah, kamu harus berusaha demi masa depan kamu, Jiaqi. Apalagi kedepannya kamu akan mengurus perusahaan papa yang ada di Amerika kan ?"

looking for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang