Date Your Father [COMPLETED]

02. Inspire me with the smile I put on your pretty face

Resmi menjadi bagian anggota keluarga Kim memang jadi satu harapan yang pernah terbesit diingatan, bagaimana terpenuhinya semua angan hidup yang ia punya dengan menyandang status sebagai salah satu dari jejeran anggota Kim di sini. Sebagai pasangan dari anak tunggal yang hidup berdua dengan sang ayah.

V adalah anak tunggal dari pasangan Kim Taehyung juga mendiang sang istri yang bernama Jeon Jiyeon yang telah meninggal sejak V kelas enam elementary school. Penyakit bawaan dari lahir; asma menjadi salah satu penyebab si cantik harus berpulang.

Sedih barang tentu, sakit sudah pasti, apalagi mengingat segala pencapaian yang bisa dia dapat sekarang tak lepas dari sosok yang begitu setia menyokong hidupnya. Membesarkan anak sendiri pun tak mudah, belum V juga tumbuh menjadi anak yang liar dan susah dikendalikan. Kebebasan, apalagi kasih sayang yang tak utuh bisa ia curahkan karena sibuk dengan pekerjaan. Tetapi jika bukan karena hasil dari jerih payahnya, segala hal baik dan kecukupan yang V terima dan rasakan sekarang dapat dari mana selain banting tulang sang ayah.

Tapi kini, setelah 34 tahun dihabiskan sendiri dia akhirnya bisa kembali memutuskan untuk kembali menikah dan hidup bersama dengan orang. Sekali dua kali menjalin cinta tapi tak pernah berhasil karena tak kuat menahan sikap sang anak yang petakilan. V dengan komentar pedasnya selalu sukses membuat orang meradang, itu pun hanya perkenalan bagaimana hidup bertiga dalam satu hunian. Percuma hidup segala ada, tapi batin tersiksa bisa gila saja rasanya.

Satu hari cukup sebagai pemberkatan dan resepsi disalah satu ball room hotel yang sengaja disewakan. Jam sembilan karena tak kuat dengan acara yang panjang Jungkook memaksa suami untuk pergi lebih dulu, meski mendapat banyak candaan dan sindiran karena katanya sudah siap membuka malam dengan penyatuan, sungguh Jungkook tak peduli karena yang ia butuhkan hanyalah membaringkan diri. Itu saja.

"Aku pikir karena waktunya cuma seminggu oom bakal bikin pesta nikah yang biasa. Tahunya malah nguras waktu sampai malem begini, mana tamunya banyak lagi. Tangan sama kakiku pegel nyalamin mereka satu-satu. Belum perorang juga minta foto, sampai kering gigi karena kebanyakan senyum."

Jungkook sudah tergeletak mengenaskan di atas ranjang. Tuxedo yang sudah empat kali diganti total sudah Jungkook lepas kebawah ranjang. Kemeja putih terbuka sampai dada dan kaki yang masih terbalut kausnya. Rambut disisir berantakan karena gerah. Ia tak berekspektasi pernikahan semewah ini, kenapa pria itu tak mengusung konsep sederhana saja dan dihadiri keluarga. Itu sudah cukup untuk meresmikan dan menyiarkan bahwa mereka menikah.

"Menikah hanya terulang sekali seumur hidup. Saya hanya ingin memberi kesan pada kamu bahwa pernikahan kita sekarang akan jadi hari bersejarah untuk kamu kenang nanti kedepan." Taehyung memungut tuxedo yang tadi terlempar, kedua sepatu dan membantu kaus kaki Jungkook lepas. "Sekarang mandi baru boleh tidur."

"Tunggu nanti aja, masih pegel nih badan. Kaki juga sampai nggak kuat diajak jalan." Jungkook mempertahankan posisi dengan mata terpenjam.

"Mau saya mandiin tidak? Kalau kamu kesusahan jalan saya yang bantu bersihin badan kamu, nanti tinggal tahu beres saja."