37. Back home

1K 99 16
                                        

Tak perlu menunggu hari baru pada saat malamnya Taehyung datang ke rumah dan bertamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak perlu menunggu hari baru pada saat malamnya Taehyung datang ke rumah dan bertamu. Dia harus berusaha lagi membujuk dan mendapatkan hati itu kembali. Akan susah dan mungkin saja membutuhkan waktu lama untuk mengais kembali kepercayaannya tapi satu Taehyung mau menunjukkan bahwa dirnya serius dengan ini. Bahkan dia ingin berusaha dan berjuang untuk mendapatkan maafnya.

“Taehyung datang.” Hyerim yang sudah menduga kedatangan Taehyung kemari jadi dia menunggu didepan. Pintu rumah yang biasa ia tutup dan kunci pada jam sembilan kini ia biarkan tetap terbuka. Dan benar saja kan, Taehyung memang datang sesuai dengan perkiraannya.

“Apakabar ibu, keluarga di sini baik-baik saja kan.” Taehyung berbasa-basi.

“Di sini baik-baik saja, tapi mungkin rumah tangga kalian yang sedang tidak baik-baik saja kan. Ibu tidak tahu apa yang terjadi didalam rumah kalian karena Jungkook juga belum mau cerita. Ini juga bukan haknya ibu untuk bertanya dan tahu karena urusan kalian dan keluarga baiknya tidak usah ikut campur.”

“Saya tidak meminta ibu atau keluarga di sini memaafkan tapi memang alasan terbesar kenapa Jungkook memutuskan pulang adalah karena kesalahan saya, saya yang melukai hatinya hingga Jungkook mengancam pulang. Tadinya saya mau antarkan tapi Jungkook berkata dia ingin sendiri, dia ingin waktu sendiri tanpa kehadiran saya. Tapi mungkin Jungkookie sedang butuh ruang sendiri karena merasa terguncang dan itu karena saya.”

“Separah itu ya.” Hyerim sampai meringis. Jungkook anaknya dan dia tentu akan menjaganya semampu ia terlepas dia menikah atau tidak, tahu Jungkook sakit karena ulah suaminya Hyerim tentu akan marah. Tetapi mengingat dia belum tahu pasti akar seperti masalahnya apa dia tidak bisa langsung menyimpulkan dan menurunkan tindak sesuka hatinya. Ada dua perspektif yang harus ia dengarkan. “Ibu yakin Taehyung orangnya baik, dari awal bertemu dan saat-saat kalian datang ke rumah pun ibu lihat kalian baik. Ibu jadi percaya tidak percaya kalau Taehyung bisa melakukan kesalahan sampai membuat Jungkookie terguncang. Apalagi dia juga lagi isi.”

“Hal seperti itulah yang membuat saya semakin malu. Orang bilang saya baik tapi pada kenyataanya saya jutru orang paling jahat karena menyakiti suami saya sendiri. Tapi meskipun sekarang kami berbeda hunian saya tidak akan lepas tangan dengan terus memperhatikan Jungkookie di sini walau dia akan menolak saya, hanya saja apa ibu mengizinkan saya untuk terus merusuhi dengan bertamu setiap waktu. Saya ingin mencoba memperbaiki sedikit-sedikit kesalahan saya.”

“Bagaimanapun dia suami kamu jadi silakan saja, tapi mungkin maaf tidak harus setiap hari. Ibu takut terjadi sesuatu dengan kesehatan, mental dan emosionalnya. Dia pergi dari rumah karena ingin memotong jarak denganmu kan, alangkah lebih baik Taehyung juga memberi dia waktu untuk berjarak lebih dulu.”

“Iya saya mengerti.” Taehyung tak keberatan dengan itu karena memang yang dibicarakan mertuanya benar. “Jadi di mana dia?”

“Ada di kamar, dari siang sampai sore tidak mau keluar. Pintunya dikunci jadi tidak bisa masuk, tapi ibu paksa dia buat buka pintu dan makan. Bagaimanapun dalam keadaannya sekarang perut tidak boleh terus dibiarkan kosong. Yang didalam juga pasti merengek lapar. Makannya sedikit, agaknya sedang tidak berselera. Tapi ibu minta paksakan saja, daripada terjadi sesuatu sama adik karena kekurangan asupan makan.”

Date Your Father [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang