Sekarang sudah memasuki hari baru lagi di kediaman mas Taehyung dan memang pagi ini rencana keduanya akan memberitahu orang lain atas hadirnya anggota kecil yang baru saja mengontrak didalam pengeraman si yaya pada V. Anak bujang itu baru saja pulang kemarin sore dan sekarang pagi ini dimeja makan disela topik obrolan Taehyung yang akan mewakili untuk bicara. Karena jatuhnya seperti perayaan kecil jadi Jungkook sengaja memilih baju yang terkesan lebih rapi dan biasa dipakai acara formal, berhias sudah barang tentu karena sekalian hari ini Jungkook juga ingin berpergian keluar. Ada Taehyung disamping yang juga ikut menemani dia memoles wajahnya dibelakang, berdiri dengan gagah dengan tangan yang terperangkap penuh wibawa kedalam saku celana. Lelaki ini memang sehari-hari sudah memakai stelan celana panjang dan kemejanya yang berkerah.
Semenjak tahu akan memiliki bayi lagi Taehyung jadi semakin senang melengketi suaminya, sesering-seringnya dia pasti mengekori ke mana Jungkook pergi. Ketika Jungkook duduk sendiri membaca buku untuk membunuh bosan, tengah malam turun untuk mengambil minum, tidur sudah tentu pasti berdua juga mandi sekarang biasa dilakukan bersama. Oh ayolah, ini lumrah terjadi pada pasangan yang sudah menikah kan. Saling memberi gosokan pada punggung dan membasuh diri pada guyuran air shower bersama, saling memberi manfaat untuk satu sama lain itu hal yang mulia. Dan ini wajar juga sangat dibolehkan karena mereka pasangan resmi, sudah tercatat di dalam negara juga agama. Biasanya hanya akan terjadi pada sore hari selepas Taehyung pulang kerja karena pagi dia akan dibiarkan mandi sendiri. Siapa yang mau membasuh diri dijam enam pagi buta dengan guyuran air yang dingin meski Taehyung pun selalu memberi alasan mereka menggunakan air hangat. Selalu ingin menjambak rambutnya saja jika diingat-ingat.
"Pakai ini." Taehyung menunjuk beberapa jepit rambut dalam kotak bening yang rapi. Isinya cincin, gelang, juga potongan anting yang sedang Jungkook pilih dan ingin dipakai.
Jungkook menarik cuping telinga dan menyematkan anting satu pada telinga. Bukan juntaian anting yang berat tapi seperti tindikan kecil yang manis. "Nggak mau, dibilang kayak bocah juga heran. Mau aku buang aja nanti."
"Bagus sayang, saya belikan kamu yang lain jika kamu tidak suka yang kemarin. Kita belinya di toko perhiasan saja, jangan dijalan kemarin kalau kamu tidak mau barang murah. Untuk kamu saya ingin berikan yang paling baik."
"Halah,” Jungkook berani mencibir.
"Bilangnya seperti itu pada suami."
Jungkook menurunkan dua bahu merendah lelah. Lelaki ini akan terus membujuk sampai Jungkook lelah dan patuh menuruti. "Aku geli pakai yang beginian masalahnya mas. Tanpa pakai jepitan begitu juga aku udah cantik."
"Biar terlihat sangat cantik,” dalihnya. "Pakai ya. Saya pakaikan."
"Hmm." Jungkook pasrah dan membiarkan Taehyung memilih mana yang ingin dipakaikannya. Ada satu yang paling kecil seperti lidi dengan jejeran kristal yang cantik. Tidak terlihat seperti barang murah saat Jungkook yang pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Date Your Father [COMPLETED]
Fiksi Penggemar"Karena sudah menikah jangan panggil saya lagi dengan oom," katanya berbisik halus ditenga membuat tubuh dengan impulsif bergidik. "Kalau begitu apa dong oom-eh. Aduh, maaf keceplosan. Oom ada saran?" "Panggilnya mas aja." Dengan satu alasan konyol...