23. Weak

771 81 7
                                    

Taehyung tidak mengerti tapi semakin hari selalu ada saja ada cara bagi putranya untuk menyita waktu Jungkook dan menjauhkan dia dari sisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung tidak mengerti tapi semakin hari selalu ada saja ada cara bagi putranya untuk menyita waktu Jungkook dan menjauhkan dia dari sisinya. Awal mula Taehyung merasa kesal dan perbuatan V itu menyebalkan. V juga tidak mau ditinggal tidur sendiri tapi Taehyung pun tidak mengizinkan untuk dia ikut tidur bersama orang tuanya. Untuk apa itu merepotkan.

Efeknya secara sadar ia jadi banyak menuntut Jungkook saat dia selesai mengasuh V. Setiap malam biasanya mereka akan melakukan penyatuan paling tidak sekali sebelum tidur dan sekali setelah bangun sebelum berangkat kerja. Dilanjut dengan Jungkook yang membantunya sampai teras rumah sebelum ia kembali pada V yang bangun sampai jam sepuluh malam Jungkook baru kembali memberi waktu untuknya lagi.

Terus menerus seperti itu tapi Taehyung berpikir apa hidup seperti ini tak membuat Jungkook jenuh dan sengsara. Dia tak bertanya jadi Jungkook bungkam, paling tidak Jungkook pun pasti merasakan kekesalan karena terus bergiliran melayani ayah dan anak yang sama-sama keras kepala dan haus kasih sayang.

Taehyung berpikir apa mungkin saja ia memutuskan pernikahannya, Jungkook belum mencintainya tapi masih menaruh suka pada V. V pun sudah mengatakan bahwa dia masih mencintai mantannya itu dan tak suka melihat kedekatan Jungkook dengan dirinya. Apa mungkin melepas Jungkook adalah pilihan yang terbaik.

Taehyung merasa ia menyukai Jungkook tapi terus menilai bahwa hatinya sepenuhnya Jiyeon genggam dan bawa mati.  Tak ada ruginya bagi ia untuk berbesar hati melepas si cantik pergi.

"Mas," panggil Jungkook setelah berganti pakaian. Dia perlahan naik ke atas ranjang lalu merangkak sampai naik keatas pangkuan. Satu tangan mengalung pada leher dan tangan yang lain berkerja dibawah dengan lihai menekan dan meremas sesuatu yang selalu terlihat menonjol ditengah celana meski tidak dalam keadaan tegang sekalipun.

"Hei, kenapa." Taehyung bingung dengan sikap blak-blakan Jungkook sekarang. Ia menjauhkan remasan tangan itu membuat Jungkook berhenti.

Jungkook menatap sayu. Wajahnya muram kurang semangat. "Hah? Biasanya tiap malam kalau V sudah tidur mas pasti menagih itu sama aku. Sekarang aja kan."

"Tidak kamu kelihatan lelah Jung, ada yang salah ada yang sakit. Kamu pasti lelah sekali." Taehyung perhatian. Dia mengusap pipi yang membengkak besar itu dengan sapuan ibu jari. "Tidur saja ya."

"Mas yakin tahan nggak ngelakuin itu, aku nggak mau nanti tiba-tiba mas marah atau cemburu karena merasa aku nggak perhatiin."

"Memang seperti itu ya."

Jungkook mengangguk. Kecemburuan Taehyung adalah yang terburuk sepanjang yang ia tahu, perasaan kesalnya selalu lelaki ini lampiaskan dengan menghujam dan memberi dorongan yang lumayan saat mereka melakukan penyatuan. "Iya, mas nggak pernah absen tiap malam buat minta sama pagi juga setelah bangun tidur. Jadi aku inisiatif aja lakuin sekarang sebelum mas Kim minta."

"Maaf, saya jadi banyak merepotkan kamu dan berlaku seenaknya saja karena kamu tak banyak memberi protes."

"Ya mungkin sudah jadi kewajibannya aku buat menyenangkan hati suami dan salah satunya dengan submit aja kalau mas sudah menagih. Mas maunya gimana aku ikutin."

Date Your Father [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang