31. Late night conversations

687 58 5
                                    


“Mmh-mmh,” erangnya terputus-putus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Mmh-mmh,” erangnya terputus-putus. Dengan pinggul yang bergerak naik turun memompa penyatuan dibawah dan eratan dua tangan yang mengcekram bahu dia terus dinamis mengais-ngais puncak yang sebentar lagi terasa sampai. Dia sudah mendapatkan lebih dulu sekali tetapi masih belum berhenti saat orang yang sedang ia tunggangi juga ikut merasakan yang namanya lepas.

Ada beberapa hentakan yang ia terima dari bawah, dan keratan celah kecilnya membuat yang didalam mengamuk dan sekujur tubuh bergidik karena kewalahan si kecil tak diam menusuk juga membesar. Jungkook meringis panjang mencoba menaikkan bokong dan melepaskan penyatuan mereka dibawah dan membiarkan sesuatu yang lama tertanam bisa keluar dan muntah sendiri diluar. Tapi sayangnya untuk kali ini dia harus menerima dan menelan sabar amukan itu sampai tuntas saat jalaran tangan pada pinggang begitu mengunci kuat, dan menekan membuat dia tetap diam. Duduk tak ke mana-mana.

“Aaaah-mas hiks mas," isaknya kesakitan karena dipaksa dalam posisi stagna tetapi tusukan dan ledakan yang dibawah membuat dia tak karuan.

Pasrah jadi pilihan, wajah disembunyikan total pada ceruk leher dan menjerit di sana. Setelah puas mengeluarkan cum hingga membuat didalam penuh Jungkook baru bisa leluasa mengangkat bokong hingga isinya bisa luruh keluar. Masih dengan posis duduk di atas dia menggenggam sesuatu yang tadi bertamu sudah akan melemas dan lelap sendiri. Jungkook gerakkan dengan arah memutar, memijat juga mengurutnya panjang agar ia bisa kembali keras dan hidup.

Diperlakukan seperti ini pemiliknya hanya diam menikmati dan fokus pada ponsel yang ada ditangan kanan sedang tangan kiri menjepit nikotin. Ini after sex yang diisi oleh sex kembali. Tadi sekali dalam keadaan berbaring, tapi Jungkook yang tak mau dilepas kembali berulah dengan menungganginya lagi karena dia senang dengan posisi ini.

Tak butuh lama untuk membuat kejantanan dalam tangan kembali hidup yang segera saja Jungkook selipkan kembali untuk ia beri manjaan mesra. Selalu sulit saat memulai, dan begitu dia mulai turun perlahan-lahan dan kembali naik dan turun lagi dalam satu hentakan yang dalam membuat keduanya mengejang.

Jungkook kembali mengulurkan dua tangan kedepan meremat bahu dan menggerakkan bokongnya kembali konstan. Hitungan yang kedua setelah ini dan ia ingin dibawa tidur. Sepanjang hari diluar ke rumah ia juga kembali dibuat lelah dengan aktivitas malam. Meski yang ini bukan Taehyung minta tetapi inisiatifnya sendiri tetap saja tak ada bedanya, lelaki ini akan menyuruhnya mengangkang karena pelepasan sekali itu kurang.

“Ayah Jungie-eup ah!” Jungkook bergidik dan refleks melepas remasan pada bahu dan menekan perut suaminya dibawah. “Mas sakit mas," ringisannya tak dapat ditahan lalu merangkak naik ke atas mengeluarkan sesuatu yang bergerak sesuka hati didalam paksa. Ada saja ulahnya saat sedang dimanjakan.

“Saya kaget sendiri mendengar kamu memanggil saya ayah dengan nama baby kita.”

Jungkook mengerucutkan bibir dan melihat milik suaminya yang terlihat menantang. “Ya masa baru dipanggil ayah udah nantang lagi, belum juga mulai mas. Nggak mau kalau nyakitin.”

Date Your Father [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang