16. Time for a new chapter

1.1K 86 19
                                    

Keesokan paginya setelah tidur berdua semalaman dalam tubuh saling mendekap hangat Jungkook mulai sedikit-sedikit mengerjabkan mata dan terbangun, posisinya masih sama seperti semalam dengan dia yang mengusal dipermukaan dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan paginya setelah tidur berdua semalaman dalam tubuh saling mendekap hangat Jungkook mulai sedikit-sedikit mengerjabkan mata dan terbangun, posisinya masih sama seperti semalam dengan dia yang mengusal dipermukaan dada. Jika waktu yang lalu saat mengetahui dirinya bangun pagi dalam pisisi seperti ini dapat dipastikan jika Jungkook akan langsung menarik diri mundur kebelakang dan menjauh, meski nyaman ia akan tetap menyangkal dengan memberi respon engan dan segan. Tapi sekarang bagaimana dengan sekarang, dibanding mundur Jungkook memilih untuk maju mengangkat dua tangannya dan memeluk punggung suaminya yang memang juga masih dalam keadaan telanjang.

"Masih ada banyak waktunya sebelum saya berangkat kerja. Tidur lagi aja." Taehyung merespon. Lelaki ini memang sudah bangun lebih dulu dari pada Jungkook tapi tak ke mana-mana takut Jungkook mencari ia di mana karena peluknya yang hilang, bisa lain cerita jika Jungkook kembali mengeluarkan marahnya keadaan akan menjadi runyam.

"Makin kerasa dingin setelah turun hujan." Jungkook mengadu, dibanding malam pagi sekarang rasa dinginnya terasa lebih pekat dirasakan. Tapi tak jadi masalah, hamparan selimut dan kulit polos mereka yang saling menyatu menjadi komposisi penghantar hangat yang cukup.

"Jadi malas pergi bekerja," bisik Yaehyung. Dia menyimpan ponsel dalam genggaman tangan dan menyimpannya kebawah headbed. Karena tahu Jungkook tak bisa turun dan memasak dia berinisiatif memesan dari luar, ada V yang akan membantu ia menyiapkannya.

"Nggak usah pergi aja."

"Saya mau kasih makan apa kamu sama V kalau tidak bekerja. Satu hari absen bisa-bisa imbasnya malah potongan gaji saya."

Jungkook memajukan bibir lalu mendecakkan lidah. "Nggak bisa absen sehari aja."

"Kamu maunya saya di rumah?"

Jungkook menyipitkan mata tak setuju. "Ngapain? Bosen mas yang ada."

"Yasudah, saya memang mau pergi."

Lalu setelahnya diam. Tidak tidur karena semalak juga rasanya puas dipakai istirahat, mereka hanya menikmati waktu yang kosong selagi menunggu Taehyung yang kembali bersiap untuk berangkat kerja. Tak tahu pasti jam berapa sekarang, hanya saja biasanya Taehyung akan mulai menginjakkan kaki di kamar mandi saat jam enam pagi. Sekarang jam berapa memang sehingga dia bilang masih ada waktu untuk berbaring diam.

"Perasaan tadi malem kerasa mas pakai celana sekarang dilepas lagi." Jungkook mendongak langsung bertatapan. Dengkul kakinya dia lipa meraba kulit paha suamianya yang langsung bersentuhan dengan kulit, tidak ada penghalang karena kain boxer hitam yang semalam sempat dipakai.

"Sesak. Rasanya seperti terjepit," Taehyung jujur. Entah kapan pastinya saat pukul dini hari ia memang membuka kembali celana hitam pendek itu dan membebaskan miliknya yang agaknya kembali hidup tanpa diminta. Kulit polos Jungkook yang tak sengaja menggoda dibawah membuatnya kembali bergairah.

"Pantes."

"Apanya."

"Nggak suka."

"Kenapa."

Date Your Father [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang