22. Distraction (2)

1K 90 2
                                    

Keduanya masih meraba-raba kantuk meski mata kompak terpejam saat bunyik ketukan pada pintu yang terkunci itu nyaring terdengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keduanya masih meraba-raba kantuk meski mata kompak terpejam saat bunyik ketukan pada pintu yang terkunci itu nyaring terdengar. Tadinya memang ingin dihiraukan karena mereka pikir nanti juga hilang sendiri, tapi ketika dibiarkan malah semakin menjadi. Bukan hanya ketukan yang pelan tapi naik menjadi gedoran yang membisingkan.

"Ada yang ngetuk pintu?" Jungkook terganggu. Dia menyuruh Taehyung sendiri untuk bangkit dan melihat siapa orang diluar.

Taehyung yang ikut dibuat terganggu itu memang mau tidak mau bangkit dan menaikkan celananya kembali ke atas menutupi selangkangan yang basah. Siapa lagi yang mengganggu mereka ditengah malam ini selain anaknya itu, V hari ini sudah kembali menorehkan kembali keberhasilannya dengan membuat sang ayah meradang.

Taehyung memutar kunci dan menarik knop pintu sedikit, dan benar memang di sana didepannya berdiri satu anak lelaki yang berdiri kaku menatapnya dengan mata setengah buram. Dia datang ke sini dengan keadaan yang pekat mengantuk.

"Kamu bukannya sudah tidur, kenapa di sini?" tanya Taehyung dengan nada tak suka.

"Mau tidurlah," jawab V tak gentar.

"Yasudah sana," katanya mengusir.

"Mau tidur sama kalian."

Lalu kemudian V mendorong pintu itu terbuka lebar dan menerobos pertahanan sang ayah yang tak sempat bisa mencegah. Kamar ini sudah lama tak lagi pernah ia masuki dan suansana juga ornamen di sini sudah banyak berubah. Baunya masih sama, kental dengan bau tubuh sang ayah tapi juga ikut tercampur dengan bau lain yang lebih lembut. Itu pasti Jungkook.

"Hei V, ini bukan usia kamu tidur bersama orang tuamu. Ayah serius menyuruh kamu kembali ke kamar." Taehyung sampai harus berteriak. Tapi anaknya yang keras kepala tetap berjalan masuk mendekati ranjang melihat Jungkook yang sepertinya tak lagi terusik. Baju yang dia kenakan sudah kembali ia turunkan sejak suaminya turun dari ranjang.

"Nggak mau ah, sesekali aku juga mau kalau tidur ditemenin. Geser dikit Jung."

Jungkook yang masih jelas mendengar itu menggeserkan diri ketengah menempati space yang tadi di tempati suaminya. Cairan yang sempat mengenai kasur kini terasa melengketi bagian belakang kulit di atas lutut.

"Senang sekali mengganggu ayahnya."

Jengkel. Sungguh Taehyung tak ingat kapan dia merasa sekesal ini dengan sikap kekanakan putranya yang begitu tak mau kalah berebut perhatian Jungkook darinya, apalagi semenjak pernyataan cinta yang kemarin lalu juga tak sengaja ia dengar kenapa V semakin berani untuk bersikap terang-terangan mengajaknya bersaing. Bersaing untuk merebutkan Jungkook.

Tapi apa ini harus dan wajar, Jungkook sudah menjadi miliknya luar dalam dan V juga tahu betul soal itu. Tak ada gunannya ia mengibarkan bendera perang.

Taehyung ikut bergelung dimasing sisi yang paling ujung, padahal sebelum V datang dia sedang dalam keadaan manja dan dimanjakan. Sudah hilang semua moodnya malam ini.

Date Your Father [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang